Â
Selalu saja kubercerita pada bulan
Dengarlah dalam-dalam
Baik dengan diam, pun dengan senyuman saja
Tentang bintang, itulah perjumpaan maya dalam ruang
Sesempit pikiran tengah sibuk berkaca
Â
Adalah ia kesekian kalinya telah mengusik hati
yang menghunjam jiwa laksana duri mencucuk telapak kaki
Sejenak mencari
Sekejap merintih
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!