Mohon tunggu...
Rhesita Aisyah
Rhesita Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merajut Kebhinnekaan dalam Satu Kesatuan

20 November 2023   20:14 Diperbarui: 20 November 2023   20:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditulis oleh: Rhesita Aisyah Putri Kusumaningrum bersama M. Rohmadi

Indonesia, dengan keberagaman suku, budaya, dan bahasa, memiliki satu elemen yang menyatu sebagai perekat: Bahasa Indonesia. Bahasa ini tidak hanya menjadi alat komunikasi sehari-hari tetapi juga menjadi fondasi yang mengikat ribuan pulau dan ratusan suku menjadi satu kesatuan yang kokoh. Dalam konteks ini, Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar simbol persatuan, tetapi juga wujud kekayaan budaya yang patut diapresiasi.

Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa resmi dan nasional Indonesia. Keputusan ini diambil oleh para pendiri bangsa ini sebagai langkah strategis untuk menciptakan persatuan di tengah keberagaman. Dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, setiap warga negara dapat berkomunikasi dan memahami satu sama lain, tanpa harus terjebak dalam kompleksitas bahasa daerah yang beragam.

Bahasa Indonesia juga berperan dalam mendorong kesetaraan dan keadilan sosial. Dalam konteks pendidikan dan pekerjaan, Bahasa Indonesia memberikan akses yang sama kepada semua warga negara. Setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan tanpa dipersulit oleh perbedaan bahasa.

Meskipun Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, Indonesia tetap menjunjung tinggi dan mendukung pemertahanan bahasa daerah. Bahasa daerah diakui sebagai bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia. Dengan demikian, penggunaan bahasa daerah tetap diberikan ruang dan dihargai sebagai bagian dari identitas lokal.

Bahasa adalah sarana pembangunan nasional. Melalui Bahasa Indonesia, Indonesia dapat menyampaikan pesan-pesan pembangunan, nilai-nilai kebangsaan, dan visi bersama untuk masa depan. Bahasa menjadi instrumen yang kuat dalam membentuk identitas nasional dan mengarahkan arah pembangunan yang diinginkan oleh bangsa ini.

Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga perekat budaya dan tradisi. Dalam Bahasa Indonesia, terdapat kaya makna, ungkapan, dan kata-kata yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Bahasa ini menjadi jembatan untuk mentransmisikan cerita, mitos, dan tradisi dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dalam perjalanan bangsa ini, Bahasa Indonesia berdiri sebagai jembatan yang menghubungkan ribuan pulau, ratusan suku, dan berbagai budaya menjadi satu kesatuan yang kuat. Bahasa ini bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol kebersamaan, persamaan hak, dan perekat identitas bangsa. Oleh karena itu, upaya untuk melestarikan dan menghargai Bahasa Indonesia adalah kontribusi kita dalam membangun dan menjaga persatuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun