Nama Andik Vermansyah kembali menjadi sorotan media-media di negara tetangga, Malaysia. Andik kembali menjadi pahlawan bagi klubnya, Selangor FA setelah mencetak gol yang spektakuler ke gawang Johor Darul Takzim (JDT), yang merupakan juara bertahan Liga Super Malaysia (MSL).
Bermain di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Sabtu (21/2/2015), Andik yang diturunkan sebagai starter langsung membuka gol untuk Selangor FA saat laga baru berjalan 36 detik. Melalui sepakan dari luar kotak penalti lawan, Andik berhasil menceploskan bola ke gawang yang dikawal oleh kiper tim Malaysia, Fahrizal Marlias.
Namun sayang, gol Andik yang juga dinobatkan sebagai gol tercepat di Liga Super Malaysia itu belum mampu membawa timnya meraih kemenangan. JDT menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-61 berkat gol Luciano Figueroa. Skor itu pun bertahan hingga pertandingan selesai.
Kiprah Andik di Liga Super Malaysia pantas diapresiasi. Dia berhasil membawa Selangor FA menjadi runner-up di kompetisi sepak bola kasta tertinggi negeri jiran pada musim 2014 lalu. Andik menorehkan empat gol dan 11 assist dari 20 laga bersama Selangor FA kala itu.
Selama di Selangor Andik menjadi langganan starter pelatih berkebangsaan Australia, Mehmet Durakovic. Berbanding terbalik ketika dirinya berada untuk tim nasional (timnas) Indonesia. Nama eks pemain Persebaya 1927 itu bahkan tidak pernah sekali pun dipanggil untuk mengikuti Training Camp (TC) timnas sejak induk organisasi sepak bola tanah air, PSSI kembali dikendalikan oleh La Nyalla Matalitti dkk.
Jelang pagelaran Piala AFF 2014 lalu, ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus wakil ketua umum PSSI, La Nyalla Matalitti mengumukan mengembalikan Alfred Riedl untuk menukangi timnas. Sayang, dari serangkain uji coba yang digelar hingga berlangsungnya turnamen tersebut, Andik tak pernah dipanggil sekalipun untuk membela negaranya.
Bahkan kini, persiapan timnas U-23 yang dilatih Aji Santoso untuk mengikuti ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2016 dan SEA Games 2015, nama Andik belum juga muncul dalam daftar panggilan timnas. Patut dipertanyakan memang soal sikap PSSI yang seperti ‘menganak-tirikan’ Andik, apakah karena Andik berasal dari mantan klub yang ‘diharamkan’ para pengurus PSSI saat ini? Entahlah, seharusnya stakeholder-stakeholder PSSI mau merubah diri demi prestasi tim Garuda yang kita rindukan selama ini.
(RHM-DJV)
Twitter penulis: @RHeqamudisa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H