Teman-teman pembaca, pernah tidak kalian memikirkan "Kehidupan di luar negeri itu seperti apa sih?" Pasti pernah kan? Nah di sini saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya selama menempuh program pertukaran pelajar di negara kelahiran penulis terkenal, William Shakespeare yaitu Inggris.
Inggris, sebuah negara yang kaya akan sejarah panjang dan perjalanan kemajuan yang luar biasa, terkenal dengan banyak budaya yang menarik, bukan hanya istananya yang megah dan teh sorenya yang indah. Inggris memiliki budaya yang mencerminkan perpaduan antara tradisi kuno dan modernitas, yang menghasilkan lanskap sosial yang unik dan menarik. Penasaran kan? Yuk simak bersama di bawah ini!
Program Beasiswa IISMA
Pertama-tama, pasti teman-teman pembaca penasaran "Kok bisa sih dapat kesempatan untuk kuliah di luar negeri?" Nah jadi saya ikut program dari Kemendikbud, yang dinamakan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Apa sih IISMA itu? Mengutip iisma.kemendikbud.go.id, IISMA merupakan beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar mahasiswa sarjana maupun vokasi dari Indonesia dapat belajar dan menjalankan kegiatan di universitas terkemuka dan industri terkemuka di luar negeri selama satu semester. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program IISMA, bisa nih cek saja langsung laman web IISMA atau akun Instagram resmi IISMA di @iisma_ri .
Langkah Pertama Menginjakkan Kaki di Tanah Inggris
Teman-teman pembaca, terdapat pepatah yang mengatakan bahwa kesan pertama adalah segalanya. Disaat saya menginjakkan kaki pertama kali setelah keluar dari bandara, hal pertama yang saya rasakan adalah betapa dinginnya suhu iklim di sana meskipun saat itu adalah musim panas dan kondisi cuaca sedang cerah. Tidak hanya itu, namun saya langsung merasakan betapa rendahnya kelembapan udara di sana sehingga menyebabkan tenggorakan saya menjadi lebih cepat kering. Namun kondisi udara di sana sangatlah bersih dan lebih bebas dari polusi dibandingkan meskipun jumlah pohon di sini termasuk sedikit apabila dibandingkan dengan Indonesia.
Arsitektur Bangunan Rumah Klasik dan Elegan
Teman-teman pembaca tahu mengenai cerita Sinterklas? Sinterklas dalah tokoh dalam berbagai budaya yang menceritakan tentang seorang yang memberikan hadiah kepada anak-anak, khususnya pada hari natal. Sinterklas sering diceritakan masuk ke dalam rumah orang-orang untuk memberikan hadiah dengan cara masuk melewati cerobong asap seperti di film-film. Ternyata mayoritas bangunan-bangunan rumah di sini memang benar memiliki cerobong asap, loh! Tentu cerobong asap adalah sesuatu yang langka di Indonesia. Namun di Inggris, hampir semua rumah memiliki cerobong asap. Cerobong-cerobong asap di sini digunakan masyarakat sebagai saluran untuk asap yang berasal dari perapian maupun saat menggunakan dapur.
Tidak hanya cerobong asap, namun rumah-rumah di sini memiliki jenis arsitektur yang cukup berbeda dari rumah-rumah yang ada di Indonesia. Rumah-rumah Tudor dan Elizabethan adalah salah satu ciri khas arsitektur Inggris. Rumah-rumah ini memiliki dinding setengah kayu dengan pola yang rumit dan khas. Seringkali, atap jerami menjadi ciri khas, memberikan nuansa klasik dan tradisional. Ada juga gaya arsitektur khas Inggris yang dinamakan gaya arsitektur Georgian. Rumah-rumah Georgian biasanya terdiri dari tiga atau empat lantai dan memiliki jendela yang sempit dan tinggi yang disusun secara simetris. Seringkali, bahan utamanya adalah batu bata atau batu kapur. Rumah-rumah Georgian dicirikan dengan pintu masuk megah dan kolom-kolom yang indah.