Mohon tunggu...
Rhemilda Nazwa
Rhemilda Nazwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Evolusi Bank Syariah dan Perbedaannya dengan Bank Konvensional

3 Juni 2024   22:17 Diperbarui: 3 Juni 2024   22:42 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bank syariah dan bank konvensional merupakan dua jenis bank yang berbeda dalam prinsip operasionalnya. Bank syariah berlandaskan prinsip-prinsip syariah atau Islam, sedangkan bank konvensional beroperasi berdasarkan peraturan atau kesepakatan umum.

Definisi dan Tujuan Bank Syariah

Di Indonesia, bank syariah pertama kali muncul dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992. Sejak saat itu, sektor perbankan syariah terus berkembang. Menurut Pasal 1 angka 1 UU Perbankan Syariah jo. UU 4/2023, bank syariah mencakup segala sesuatu yang terkait dengan bank syariah dan unit usaha syariah, meliputi kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam menjalankan usahanya.

Tujuan utama bank syariah adalah mendukung pelaksanaan pembangunan nasional untuk meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Fungsi bank syariah adalah menciptakan iklim investasi yang sehat dan adil dengan menggunakan sistem atau prinsip bagi hasil.

Perbedaan Sistem Operasional

Perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada sistem operasionalnya. Bank konvensional biasanya menerapkan suku bunga dan perjanjian umum berdasarkan aturan nasional. Sebaliknya, bank syariah tidak menggunakan suku bunga dalam setiap transaksinya karena dianggap riba yang diharamkan dalam Islam. Sebagai gantinya, bank syariah menggunakan akad bagi hasil atau nisbah antara bank dan nasabah.

Perbedaan Akad Transaksi

Di bank syariah, terdapat berbagai jenis akad transaksi serta rukun dan syarat yang harus dipenuhi agar akad antara bank dan nasabah sah. Penerapan denda juga menjadi salah satu perbedaan dengan bank konvensional. Pada bank konvensional, biasanya ada denda yang harus dibayar oleh nasabah ketika terlambat membayar. Sebaliknya, bank syariah tidak mengenakan denda dalam transaksinya.

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

Pertumbuhan bank syariah di Indonesia relatif pesat dibandingkan bank konvensional. Dari segi aset, pertumbuhan bank syariah mencapai lebih dari 10%. Meski tingkat pertumbuhannya cepat, pangsa pasar bank syariah di Indonesia masih di bawah 5%. Kualitas aset menjadi salah satu faktor penting untuk menilai kinerja, kredibilitas, dan solvabilitas bank di masa depan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun