Mohon tunggu...
Lady Red
Lady Red Mohon Tunggu... -

keep smilling,,non...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Dulu…

5 Desember 2011   05:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu,pernah kau ucapkan cinta kepadaku..

Tapi sekarang, tak pernah lagi kau ucapkan..

Dulu, kau pernah katakan sayang..

Tapi sekarang, sayangmu bukan untukku..

Dulu, akulah wanita yang sangat berarti dalam hidupmu..

Tapi sekarang, aku bukan siapa-siapa dalam hidupmu..

Dulu kau kirimkan aku bunga mawar yang indah..

Tapi sekarang, hanya durinyalah yang aku rasakan menancap dalam hatiku..

Tapi,sayang...

Lihatlah aku sekarang...

Aku tetaplah aku yang dulu..

Tapi lihatlah ke lubuk hatiku..

Tak ada lagi luka yang yang pernah dan sering kau tancapkan menjadi goresan luka..dengan duri mawarmu..

Luka itu sudah sembuh...

Hati ini telah pulih kembali..

Kamu tahu kenapa,sayang???

Karena ada cahaya bulan yang menerangi di gelap malamku..

Ada cahaya mentari yang menghangatkan di setiap pagi dan siangku..

Cahaya itu datang dari yang menciptakan cahaya itu...yaitu Allah SWT

Hati ini mulai terisi dengan cintaNya...yang mungkin selama ini aku membaginya dengan cintamu,sayang...

Akh,,,andai saja aku tak pernah bertemu denganmu..

Mungkin tak pernah aku merasakan cinta yang begitu hebat,,,

Sehingga aku merasakan kedamaian,kesabaran,keikhlasan dan cara mencintai hanya karenaNya...

Terima kasih banyak ku ucapkan padamu untuk cintamu yang kau torehkan dalam bisu dan diammu..

Kau ajarkan semuanya padaku..

Biarlah cinta ini akan menyatu dalam keagungan cintaNya..

Karena hanya Dia yang Maha Pecinta dari segala Pecinta

Semoga suatu saat kelak akulah bidadari di surgamu...

*Allah is always with me*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun