Nama : Rhea Silva Aliifah
NIM: 43222010161
Kelas : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB/Jum'at/B-302/14.00-15.40
Dosen : Apollo, Prof. Dr. M. Si. Ak
POTENSI DIRI
Suatu waktu ada seseorang yang bertanya mengenai potensi diri saya, bukannya menjawab saya malah bertanya balik " sebelumnya maaf potensi dirimu apa? Karena saya tidak dapat memilih potensi diri saya". Dari situ saya menyadari bahwa potensi diri itu memiliki nilai pada kepribadian seseorang, saya mulai mengasah potensi yang ada pada diri saya.
Apa itu Potensi Diri ?
Potensi berasal dari bahasa Inggris yaitu to potent yang artinya keras, atau kuat. Potensi diri ialah bakat dalam diri seseorang, secara lengkapnya adalah kemampuan, kekuatan, atau kecerdasan yang ada di dalam setiap individu, baik yang sifatnya sudah terwujud atau belum terwujud secara optimal.
Potensi diri bermacam jenisnya ada dari fisik hingga sosial. Rata-rata setiap individu tidak mengenal dengan baik akan potensi dirinya, karena dasarnya memang kita tidak bisa menilai diri sendiri, mengklaim diri sendiri rasanya aneh bukan? maka kita membutuhkan pendapat dari orang lain, namun tidak semua bersifat positif, tentu ada negatifnya. Jika ingin mendapat tanggapan yang positif Anda harus memberi kesan yang baik pada setiap orang.
Menurut KBBI potensi diri adalah kemampuan yang terkandung dalam diri seseorang yang dapat berkembang menjadi kemampuan yang lebih baik.
Menurut Endra K Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal, maksudnya adalah kekuatan yang belum terlihat berupa bakat, fisik, dan lain - lain sehingga nilai - nilai yang terkandung didalamnya  belum dimanfaatkan.
Sedangkan menurut Sri Habsari (2005:2) potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dengan sarana yang baik. Sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri fisik, perilaku, dan psikologis yang dimiliki.
Menurut Rollo May potensi diri ialah kemampuan atau kapasitas yang dimiliki individu untuk mengalami, mencapai, dan memperkaya diri sendiri
Menurut Maslow potensi diri yaitu kemampuan individu untuk mewujudkan, tumbuh, dan berkembang secara optimal
dan terakhir menurut Gardner potensi diri adalah kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang dihadapi dengan cara yang efektif.
Dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang belum terlihat dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai.
Â
Kenapa sih kita harus mempunyai Potensi Diri ?
Masih banyak orang yang selalu berpikir akan kelemahannya, terlalu berfokus pada kelemahan hingga mengabaikan kelebihan pada diri sendiri. Maka, kita harus mempunyai potensi diri, minimal satu potensi diri yang dapat kita pahami, kembangkan, dan mengusainya.
Tujuan dengan mengenalnya potensi diri, seseorang akan lebih memahami dirinya, termasuk minat dan bakatnya sehingga terciptalah potensi yang dimiliki. Macam-macam potensi antara lain :
1. Potensi BerfikirÂ
Allah SWT telah menyampaikan kepada kita bahwa kita sebagai manusia harus berfikir secara positif, Maka dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
2. Potensi Emosi
Setiap manusia tentu memiliki emosi, setiap manusia juga memiliki potensi cita rasa, manusia dapat memahami orang, menghargai dan dihargai, namun ada kalanya manusia hilang kepekaan akan hal tersebut dan itu yang dinamakan emosi, tidak bisa mengontrol diri.
3. Potensi Fisik
Potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.
4. Potensi Sosial
Potensi sosial adalah potensi kecerdasan yang ada pada diri manusia, fungsinya untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri. Â Â
Bagaimana cara mencari Potensi Diri ?
Potensi itu bukan untuk dicari, tapi untuk disadari, dan untuk menyadari nya anda tidak perlu menengok kiri kanan "eh dia begini dia begitu". Anda harus bertanya kepada diri sendiri, have personal time itu sangat penting untuk menggali potensi pada diri anda, apa yang paling sering orang lain puji mengenai anda, apa add value yang bisa anda berikan, perbanyak explore, pengalaman, that's one of the clue, mencoba banyak hal dan aware satu persatu.
Adapun ciri-ciri potensi diri antara lain yaitu :
a. Suka belajar dan melihat kekurangan diri
b. Memiliki sikap yang dewasa
c. Berani melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik
d. Tidak menyalahkan orang lain
5. Memiliki sikap yang tulus
f. Memiliki rasa tanggung jawab
g. Menerima kritik dan saranÂ
h. berjiwa optimis dan tidak putus asa
i. Mau mencoba hal baruÂ
Sebelum seorang melakukan pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan mengoptimalisasi seluruh kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul, ada beberapa cara untuk mengetahui, menilai, atau mengukur dengan akurat berbagai kelebihan dan kelemahannya sebagai berikut :
a. Introspeksi diri (pengukuran individual)
Terkadang ada saja orang yang tidak dapat mengintrospeksi dirinya, dengan cara ini individu meluangkan waktunya untuk mengevaluasi apa yang telah dialkukannya, apa yang ia capai, apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat tercapainya potensi diri. Cara ini efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mendengarkan kata hati.
b. Feedback dari orang lain
Dalam cara ini, masukan berupa informasi dan penilaian dari orang lain, meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang lain, dan berinteraksi dengannya. Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang menelaah dan memperbaiki dirinya.
c. Tes psikologi
Dengan tes psikologi dapat mengukur potensi psikologis individu dan dapat memeberikan gambaran besar tentang kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri kita, pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan, kemampuan intelektual, potensi kerja, kemampuan sosialibilitaas serta potensi kepemimpinan tingkah dan laku.
MENERAPKAN BERPIKIR POSITIF
Pernahkah Anda berhenti sejenak bahwa anjing adalah satu-satunya binatang yang tidak perlu bekerja untuk menghidupi dirinya? Seekor ayam betina harus memberi telur, sapi harus memberikan susunya, dan seekor burung kenari harus bernyanyi. Tapi seekor anjing? Ia tidak harus bekerja bahkan memberi Anda seusuatu tugas ia hanya satu memberikan cinta kepada pemiliknya. Namun seekor anjing tentu memiliki masa umur sama halnya dengan makhluk hidup lain.Â
Menjadi sungguh-sungguh tertarik pada orang lain dibandingkan dengan yang bisa kau lakukan dalam waktu beberapa tahun dengan berusaha membuat orang lain tertarik padamu. Anda bisa mendapat lebih banyak teman dalam waktu dua bulan jika anda menjadi tertarik pada orang lain, karena membuat orang lain tertarik pada diri anda hanya membuang-buang waktu anda.Â
Apa itu Berpikir Positif ?
Berpikir positif adalah suatu sikap mental yang membuat kita berharap untuk mendapatkan hasil yang baik dan menguntungkan. Dengan kata lain, berpikir positif adalah proses dalam menciptakan pikiran yang baik untuk mengubah energi positif menjadi suatu kenyataan. Berpikir positif dapat memberikan rasa optimis dalam menghadapi suatu keadaan yang mungkin tidak menyenangkan, kekuatan berpikir positif dapat menciptakan kebahagiaan dan ketenangan lahir maupun batin dalam menghadapi situasi, maka dari itu menerapkan pikiran positif kedalam diri adalah suatu nikmat yang tidak disadari.Â
Berpikir positif menurut Peale (1992) adalah cara seseorang beranjak mengatasi masalah dengan menekankan pada sisi positif dari kekuatan atau diri sendiri. Contohnya, apabila seseorang dihadapkan pada banyak rintangan dalam mencapai tujuan yang diinginkan, maka individu yang berpikir positif akan lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan yang ingin dicapainya. Dengan kata lain, perhatian kaan lebih banyak diarahkan pada gambaran - gambaran tentang kepuasan atau perasaan senang pada saat tujuan tealh tercapai, daripada terhadap rintangan yang tengah dihadapi saat ini. Jadi individu memusatkan perhatian lebih banyak pada semua kemungkinan positif yang ada, agar dapat memepertahankan semangatnya.
Sementara menurut Albert 1998, memberikan batasan berpikir positif yang berkaitan dengan positive attention (perhatian terhadap segi-segi yang positif) dan positive verbalization (verbalisasi positif). Segi-segi yang dimaksud adalah pengalaman - pengalaman yang menyenangkan, harapan yang positif, serta sifat baik yang ada pada diri sendiri, orang lain maupun masalah yang dihadapi. Sedangkan verbalisasi positif menunjuk pada penggunaan istilah yang positif dalam mengekspresikan pikiran maupun perasaan .
Menurut Susetyo 1998 berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang dihadapi.
Kenapa harus memiliki pikiran positif ?
Karena penting menjaga pikiran kita, jika kita berpikir negatif maka takdirnya akan negatif, namun jika kita berpikir positif keadaan akan menjadi positif, itulah yang dinamakan energi positif berubah menjadi kenyataan dan setiap pikiran dan ucapan menjadi do'a kepada diri sendiri. Ketika kita berpikir positif kita akan merasa lebih baik bukan? perasaan yang timbul aka menjadi lebih tenang, lebih baik, dan terkadang ide baik bermunculan ketika tubuh kita merasakan aura positif.
Berpikir positif juga memiliki manfaat loh dalam kutip Roy T Bennet " Semakin kamu memberi makanan pada pikiranmu dengan pikiran-pikiran positif, semakin kamu mendapatkan hal-hal menarik kedalam hidupmu". Berikut adalah beberapa manfaat berpikir positif antara lain :
1. Berpikir Positif dalam Keluarga
Salah satu berpikir positif di lingkungan keluarga adalah saling berdiskusi tentang hal apapun baik suka maupun duka, permasalahan-permasalahan yang ada diarahkan dengan cara berpikir positif, berpikir sebelum bertindak untuk mendapatkan jalan keluar yang baik.
2. Berpikir Positif dalam Karir
Diperlukan pengetahuan, pengalaman, kerja cerdas, untuk mengembangkan kreativitas. menjadi prestasi, menjaga silaturahmi antar sesama rekan kerja, jika kamu sadari semua itu hadir dari sikap yang positif. Selain itu, fokus dengan niat dan tujuanmu bukan menimbulkan rasa iri kepada rekan kerja karena itu hanya membuang-buang energi mu, cukup lihat sisi positif, dan mencoba untuk ikhlas denga apapun yang terjadi, berusaha lebih sungguh-sungguh.
3. Berpikir Positif dalam Finansial
Maksud dari berpikir positif dalam finansial adalah agar kita lebih berhemat mengeluarkan finansial sesuai kebutuhan bukan keinginan, untuk melatih diri agar lebih tertib dan teratur. Menekankan hal-hal positif akan menciptakan pikiran yang baik dan berkembangnya imajinasi. Karena faktanya manfaat terbesar yang diberikan pikiran positif adalah peningkatan kemampuan untuk membangun keterampilan dan mengembangkan pikiran adalah keyakinan terhadap diri kita.
Bagaimana menerapkan pikiran positif pada diri ?
Pertama kita harus berpikiran terbuka, tidak hanya pikiran tapi diri kita juga, karena kalau kita menutup diri kita tidak dapat menerima energi-energi positif dari orang lain, belum cukup jika energi positif hanya datang dari kita saja. Menerapkan pikiran positif sama dengan dengan hobi kita atau apa yang membuatmu senang, misalnya musik untuk menghabiskan waktu dengan mendengar suara indah seorang artist yang kamu sukai. Hidup sebagai seorang yang produktif juga membuat dirimu dapat berpikir secara positif.
Manfaat lain dalam berpikir positif ialah :
- Membantu memiliki kehidupan yang lebih bahagia
      Pikiran positif dan kebahagiaan seakan-akan menjadi satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Sudah menjadi rahasia umum, jika        seseorang selalu berpikir positif, orang tersebut cenderung merasa bahagia, tenang dan damai karena ia berpikiran positif dan         jernih setiap saat. Layaknya hukum tarik-menarik, orang-orang dengan positive thinking juga akan mendapatkan hal-hal             positif yang membahagiakan dalam hidupnya. Ketika individu berterima kasih dan bersyukur atas semua hal yang dimilikinya,        maka dirinya akan mendapatkan hal yang lebih banyak lagi.
- Lebih cenderung menerapkan pola hidup yang sehat
      Manfaat selanjutnya adalah kesejahteraan hidup akan semakin bertambah jika anda menerapkan gaya hidup berpikir yang             positif. Orang dengan cara berpikir seperti ini cenderung lebih melakukan pola hidup yang sangat sehat, seperti berolahraga           secara teratur, mengonsumsi makanan yang bernutrisi, menghindari makanan yang berlemak, micin, serta goreng-gorengan,         perbanyak makan sayur dan buah agar pikiran jernih dan dapat berpikir secara positif serta menghindari perilaku destruktif            berupa konsumsi alkohol berlebih dan merokok.
- Menguatkan diri terhadap masalah
      Resiliensi merujuk pada kemampuan kamu untuk menghadapi permasalahan yang muncul di kehidupan kamu. Berpikir positif        bermanfaat meningkatkan resiliensi dan membuat kamu mampu menghadapi masalah dan stres yang bermunculan. Berpikir          positif membantu mengarahkan kamu untuk mencapai solusi untuk memecahkan masalah yang melanda, dan membuatmu           berpikir sebelum bertindak tanpa mengeluarkan emosi yang meledak-ledak .
- Menjadi lebih percaya diri
      Orang dengan pikiran positif selalu percaya terhadap dirinya sendiri. Dia yakin menjadi diri sendiri lah yang lebih baik daripada        hanya meniru niru orang lain, namun bukan berarti ia riya atau sombong, tetapi ia bangga akan dirinya yang selalu mencoba           berpikir positif, tak jarang orang yang seperti ini, mengalah terhadap emosinya. Menjadi diri sendiri dengan memahami                kelebihan dan kekurangan diri merupakan sumber kekuatan dalam diri. Dengan begitu rasa syukur terhadap diri juga akan             semakin tinggi, disinilah rasa percaya diri seseorang semakin meningkat dan pengembangan diri menjadi sukses.
- Menjadi lebih fokus dan konsentrasi
      Menjaga dan mempertahankan pikiran positif dalam diri kita akan membuat kita tersadar bahwa setiap permasalahan yang            datang bukanlah akhir dari kehidupan ini. Semuanya tergantung dengan bagaimana sikap kita dalam merespons atau                  menyikapi setiap permasalahan yang ada. Dengan berpikir positif, kita akan menjadi individu yang tidak mudah khawatir atau         ketakutan yang berlebih dalam menghadapi masalah.
- Memiliki kesehatan yang lebih baik,Â
      Pikiran menjadi lebih tenang dan tentram namun kesehatan juga akan stabil dan semakin membaik. Para individu dengan             positive thinkingvmemiliki bukti-bukti yang kuat dan cenderung hidup lebih lama, dibandingkan mereka yang hidupnya selalu        dihantui dengan hal-hal negatif, karen afaktanya hal negatif membawa pikiran kita jauh ke yang lebih negatif.
Berpikir positif adalah hal yang sulit dilakukan, apalagi jika sedang mengalami masalah. Menurut Mustika hal yang dapat di terapkan agar kita dapat berpikir secara positif dengan cara :
1. Bersyukur, mensyukuri hal-hal kecil di sekitar kita
2. Self talk, sangat penting agar kita merasa tenang dan damai
3. Optimis
4. Memiliki tujuan dan masa depan yang positif
5. Mengarahkan pikiran pada hal-hal baik
6. Berada di lingkungan yang positif, karena lingkungan adalah dampak besar bagi diri kita jika lingkungan tersebut toxic maka tinggalkanlah, supaya kita tidak megikuti arus toxic itu.
7. Fokuskan pikiran pda solusi dibanding masalahÂ
Dengan begitu hidup kita akan menjadi lebih optimis dan lebih ringan dalam menikmati hidup. " Kita berusaha membuat diri menjadi nyaman dalam setiap kondisi. Karena kita menyadari bahwa ada hal-hal di luar diri kita yang tidak bisa kita kendalikan seperti ucapan, pendapat, dan persepsi orang lain mengenai kita atau hal-hal tertentu yang pastinya akan mempengaruhi kita " papar Mustika.
Komunikasi Efektif
Apa itu Komunikasi Efektif ?
Secara bahasa komunikasai efektif adalah proses penyampaian pesan yang berdampak atau ada efeknya (akibatnya, pengaruhya, kesannya) serta membawa hasil, komunikasi artinya penyampaian pesa, sedangkan efektif artinya berhasil guna yang dimana komunikasi efektif harus dilakukan komunikator agar proses penyampaian yang dilakukan tidak sia-sia.
Singkatnya komunikasi efektif adalah pembicara dan lawan bicara dapat saling memahami topik yang dibicarakan, jika hanya satu yang memahaminya maka komunikasi tersebut tidak efektif. Menurut para ahli diantaranya adalah :
- Judy Person dan Paul Nelson (2009) menyatakan bahwa komunikasi efektif sebagai kompetensi komunikasi, secara sederhana ialah kemampuan untuk bertukar makna secara efektif melalui sebuah sistem simbol yang umum, tanda, atau perilaku.
- Onong Uchjana Effendy dalam kamus Komunikasi (1999) menyatakan bahwa komunikasi efektif adalah jika komunikasi menimbulkan efek kognitif, efek afektif, atau efek konatif pada komunikan, sesuai degan tujuan komunikator.
- Stewart L. Tubs dan Sylvia Moss (1974) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif paling tidak menimbulkan 5 hal, yaitu pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang baik, dan tindakan.
     Â
Adapun tujuan dari komunikasi efektif adalah memberikan kemudahan bagi partisipan komunikasi dalam memahami pesan           yang disampaikan , dan terciptanya umpan balik yang baik.Â