Sang Pencipta
Di ujung pagi, mentari bersinar,
Cahaya hangat, anugerah-Mu yang nyata.
Kujadikan setiap detik sebagai syair,
Menyampaikan rasa syukur, tiada tara.
Di tengah hirup pikuknya dunia,
Melodi suara-Mu yang selalu ku cari.
Setiap daun bergetar, menari dalam angin,
Mengingatkan aku akan kasih yang tak pernah surut.
Saat malam tiba, bintang berkelip indah,
Cahaya-Mu hadir dalam gelap yang tenang.
Kujumpai harapan di antara langit dan bumi,
Dalam doa yang tulus, kuletakkan segala harapan.
Ketika badai datang mengguncang jiwa,
Kau berikan ketenangan dalam setiap langkah.
Dengan iman yang teguh, kuhadapi semua rintangan,
Karena Engkaulah pelindung dalam setiap perjalanan.
Di tengah kesibukan hidup yang membara,
Kau hadir dalam senyuman dan tawa.
Setiap waktu yang Engkau beri,
Adalah bukti cinta-Mu yang tak terhingga.
Saat air mata menetes karena duka,
Kau hadir sebagai penghibur jiwa.
Dalam pelukan kasih-Mu, ku temukan kekuatan,
Menghadapi dunia dengan penuh keyakinan.
Dalam setiap nafas yang kuhirup dalam hidup ini,
Ada rasa syukur atas segala berkat-Mu.
Biarlah lisan ini tak pernah berhenti bersyukur,
Karena setiap detik adalah karunia dari-Mu.
Dengan hati penuh rasa syukur dan cinta,
Kujalani hidup ini dengan penuh bahagia.
Tuhan, Engkaulah sumber segala harapan,
Dalam pelukan kasih-Mu, ku temukan damai sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H