RG merupakan salesman yang mampu menjual diri nya sejuta kali lipat lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Disini saya akui, salesmanship RG memang luar biasa. Jika rezim pemerintah berganti, posisi menteri sangat mungkin bisa didapatkannya. Dan hebatnya lagi karena perceived value dan positioning RG yang begitu ideal, posisi menteri apapun yang diberikan ke RG, pendukung nya pasti akan merasa dia mampu.
Salesman baru kedua yang juga semenarik RG adalah Mardigu Worwiek (MW). Saat ini, sudah banyak group MW for Wapres 2024 yang dibentuk. Ketenaran MW yang meroket beberapa tahun terakhir ini juga luar biasa kalau dilihat dari sudut pandang salesmanship.
Barang yang dijual MW adalah video pendek, yang diedit dari bbrp video luar negeri, diberi narasi yang juga sebagian besar narasi nya diterjemahkan dari video2 yang beredar dari luar, namun diberikan penekanan dan beberapa kalimat agitatif, yang membuat video pendeknya menjadi begitu memukau untuk sebagian rakyat Indonesia.
Jika RG menjual dirinya untuk dipersepsikan sbg orang pandai, maka MW memakai bahan baku yang murah bahkan gratis untuk dijual dengan harga yang 'luar biasa' tingginya, yang akhirnya juga membuat orang menjadi percaya bahwa MW adalah salah satu pebisnis paling sukses, paling terpercaya dan paling kaya di Indonesia.
Di mata penggemarnya saat ini, MW dilihat lebih mumpuni dibandingkan Sandiaga Uno, pengusaha kaya beneran, yang menjadi cawapres di 2019 yang lalu. Karena persepsi inilah kenapa timbul banyak group yang ingin mengusung MW sebagai cawapres 2024 (siapapun presiden nya) dengan harapan MW sebagai pebisnis sukses dengan pengetahuan yang luar biasa tentang segala aspek, mampu membawa ekonomi Indonesia melejit.
RG dan MW di mata saya adalah salesman2 terbaik saat ini. Agak sulit dibandingkan dengan TDW dan CJ, karena dua ini jelas2 mengincar kekayaan, sehingga keberhasilan mereka mudah diukur dengan rumah atau mobil yang mereka punya. Itu sebabnya TDW terus menerus memposting foto rumah baru nya yang ada helipad nya. Sementara RG dan MW meskipun sudah berhasil menjual dirinya sehingga persepsi rakyat bahwa mereka pandai sudah didapat, namun 'keberhasilan' sesungguhnya baru bisa diukur saat mereka mampu mendapatkan posisi strategis di pemerintahan, Akankah itu terjadi? Kita tunggu bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H