Profesi paling tua, paling menghasilkan, namun juga paling banyak dihindari dan direndahkan adalah profesi sebagai salesman. Banyak salesman yang malu kalau ditanya profesi nya apa. Sehingga timbul istilah lain spy tidak perlu menyebut profesi salesman. Ada yang memakai kata marketer, finansial advisor, account executive, dan lain lain yang ujung-ujungnya sebenarnya adalah jualan sesuatu, ya jadi salesman.
Selama ini ada dua tokoh yang saya kagumi dan saya anggap sebagai salesman terbaik yang ada di Indonesia, terlepas apakah jualan mereka etis atau tidak (ini bukan menjadi topik bahasan).
Yang pertama adalah Tung 'salam dahsyat' Desem Waringin (TDW).
TDW menurut saya seorang penjual yang luar biasa hebatnya. Jualannya hanya satu, yaitu 'presentasi' tentang 'financial revolution', isi presentasi nya pun tidak luar biasa, karena banyak mengambil ilmu dari penulis-penulis luar seperti Robert Kiyoshaki atau Anthony Robin. Cara jualannya yang luar biasa, sehingga materi yang sama sudah dijual selama hampir 20 tahun dan tetap laku dijual dan menghasilkan banyak uang.
TDW merupakan contoh sukses seorang penjual yang spektakuler. Dimana dia menjual barang yang biasa saja, dijual berulang-ulang dan tetap ada yang beli. Saya belum menemukan salesman yang lebih baik dari TDW. Salesman kedua yang juga saya kagumi adalah Cipto Junaedi, yang katanya penulis buku best seller gramedia 'Membeli rumah tanpa uang muka, tanpa hutang', entah sudah berapa banyak property yang dia beli tanpa modal, yang pasti Cipto Junaedi juga salah satu salesman yang kaya dengan menjual barang yang sama selama bertahun-tahun, dan hingga hari ini tetap laku.
Tadinya saya pikir, untuk jangka waktu yang lama, tidak akan ada lagi salesman baru yang akan mampu menglahkan mereka. Nampaknya saya salah. Beberapa tahun terakhir ini, timbul dua salesman baru, yang meskipun sekarang belum sesukses TDW, namun berpotensi besar mengalahkan TDW, karena mereka sedang digadang-gadang menjadi menteri bahkan wakil presiden.
Salesman baru yang menarik perhatian saya adalah Rocky Gerung (RG).
Seorang sarjana filsafat, yang mendadak mampu memposisikan dirinya sebagai seorang ilmuwan di segala bidang, sehingga di konotasikan sebagai orang terpandai di Indonesia.
Rocky Gerung merupakan seorang salesman yang sangat pandai meyakinkan pembelinya, meskipun 'product knowledge' yang dimiliki nya sangat terbatas. Ini tipikal jenis salesman di Indonesia, yaitu kemampuan menjual karena interpersonal yang hebat tanpa perlu product knowledge lengkap tentang produk yang dijualnya.
Ketika RG berbicara tentang ekonomi, dengan pede nya dia mengkuliahi Rhenald Kasali yang bertahun-tahun berkecimpung di dunia ekonomi dan herannya, banyak rakyat Indonesia yang terpesona dan mengganggap dia lebih benar. Begitu juga ketika dia berdebat tentang explorasi minyak dengan doktor-doktor geologi dan pertambangan, dengan gaya RG yang merendahkan mereka, kembali rakyat menggangap dia lebih tau dan lebih benar dibandingkan doktor geologi yang menghabiskan waktu 10 tahun lebih untuk belajar geologi.
Kemampuan menjual diri RG ini yang membuat persepsi bahwa RG orang pandai yang lain dungu semua sangat diterima, saya melihat RG adalah sarjana filsafat pertama yang mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk membuat orang bingung dengan argumen2nya sehingga memberi kesan dia serba tahu dan serba pandai.