Mohon tunggu...
Rifky Hanantyo
Rifky Hanantyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gak Main-Main! Begini Konsep Lapangan Sepak Bola Desa Ketitang

8 Februari 2023   18:15 Diperbarui: 8 Februari 2023   18:17 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Klaten, 30 Januari 2023) Pembangunan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk memunjang aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Dalam melaksanakan pembangunan, perencanaan harus disiapkan dengan sematang mungkin untuk menghindari kesalahan dalam proses konstruksi atau pasca konstruksi. Perencanaan dalam pembangunan juga harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perencanaan.

Pembangunan tidak hanya mengenai pemenuhan kebutuhan primer manusia, pembangunan juga dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier masyarakat. Salah satu contohnya terletak di Desa Ketitang. Desa Ketitang, Kec. Juwiring merencanakan pembangunan lapangan sepak bola yang direncanakan dapat digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melengkapi sarana olahraga di desa tersebut. Dalam perencanaan lapangan sepak bola ini, seorang mahasiswa KKN, Rifky Hanantyo dari Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ikut terlibat dalam menyusun dokumen konsep perencanaan lapangan sepak bola tersebut.

Dalam konsep perencanaan sepak bola tersebut, lapangan direncanakan memiliki panjang 100 m dengan lebar 70 meter sesuai standart. Lapangan tersebut juga dilengkapi dengan bangunan pelengkap seperti jogging track, bangku penonton, dan juga saluran drainase. Jogging track berguna bagi pengguna  lapangan yang ingin melaksanakan olahraga lari atau jalan sehat. Bangku penonton juga didesain dengan sederhana namun fungsional untuk pengguna lapangan. Saluran drainase dibangun untuk menjaga lapangan tetap dapat digunakan dalam cuaca hujan dan tidak mengakibatkan banjir atau genangan.

Dokpri
Dokpri

Lapangan sepak bola Desa Ketitiang dibangun di atas tanah bekas sawah dengan material urugan berupa sirtu (pasir dan batu) sehingga lapangan tidak gampang rusak akibat air dan mampu mengalirkan air dengan baik.Dalam dokumen konsep pembangunan lapangan yang telah disusun juga mencantumkan metode pelaksanaan serta rancangan anggaran biaya sebagai referensi serta petunjuk dalam pembangunan lapangan tersebut.

Dokpri
Dokpri

Diharapkan dokumen konsep pembangunan lapangan bola tersebut dapat bermanfaat serta menjadi acuan dalam pembangunan lapangan sepak bola Desa Ketitang dan proses konstruksi dapat dilaksanakan agar masyarakat dapat segera menikmati fasilitas umum tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun