Mohon tunggu...
Rhaisya Agustian
Rhaisya Agustian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Negeri 1 Padalarang

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eko-enzim sebagai Upaya Awal dalam Menjaga Kelestarian Bumi

11 Maret 2022   13:54 Diperbarui: 11 Maret 2022   13:59 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tuhan telah menciptakan alam semesta dengan seisinya. Bumi merupakan salah satu bagian dari alam semesta yang diciptakan dengan sistem yang diatur sedemikian rupa dalam sistemnya, sehingga makhluk hidup dapat tinggal disana. Banyak sekali jenis makhluk hidup bumi yang diciptakan dengan berbeda-beda jenis. Mula dari hewan, tumbuhan dan kita sebagai manusia. Mengapa manusia diciptakan dibumi? apa tujuan penciptaan manusia dibumi? Terlepas dari apa yang dibahas dalam ajaran agama, tujuan penciptaan manusia sendiri adalah sebagai penjaga dan pengembang.

Apa maksud dari manusia sebagai pengembang sekaligus penjaga di bumi? Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk hidup bumi yang paling unggul daripada yang lainnya. Manusia diciptakan dengan kelebihan bentuk dan akal daripada makhluk hidup lain. Ilmu ilmu yang ada di bumi merupakan bukti dari kecerdasan akal pada manusia. Perkembangan yang terjadi di bumi pun merupakan bukti lainnya dari kecerdasan akal manusia. Lalu, apa peran manusia bagi bumi selain menjadi pengembang? Manusia berperan dalam menjaga kelestarian ekosistem yang ada dibumi. Dengan  berbagai macam pengetahuan yang dikembangkan, manusia semakin tahu akan kebutuhan yang diperlukan oleh bumi. Banyak sekali upaya pelestarian yang telah diterapkan dan dikembangkan oleh manusia. Ekoenzym merupakan salah satu contoh dari upaya pelestarian bumi. 

Ekoenzym sendiri merupakan upaya pemanfaatan limbah organik yang nantinya akan diolah agar tidak menimbulkan penumpukan limbah organik yang apabila dibiarkan terurai ditempat terbuka dapat menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas metana sendiri dapat menyebabkan penurunan oksigen sampai sekitar 19,5%. Dan dalam persentase yang lebih besar, gas metana dapat mengakibatkan kebakaran dan ledakan apabila bercampur dengan udara. Selain itu, metana juga merupakan salah satu jenis GRK yang dapat menyebabkan pemanasan global. Gas metana lebih dianggap sebagai polutan ketimbang sebagai sumber  energi yang dapat dimanfaatkan atau berguna bagi kelangsungan kehidupan. Gas ini dihasilkan secara alami tanpa adanya pengolahan atau penambahan zat-zat khusus. Metana dihasilkan oleh jenis-jenis mikroorganisme tertentu saat menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara.

Oleh karena itu, dengan adanya ekoenzym yang memanfaatkan limbah organik dalam pelaksanaannya, diharapkan dapat menjadi bentuk atau langkah awal dalam upaya pelestarian bumi. Dalam pelaksanaannya, ekoenzym memanfaatkan limbah-limbah dapur sebagai penyumbang llimbah organik terbesar bagi bumi sebagai bahan  baku utamanya. Ekoenzym ini, memanfaatkan limbah dapur organik, gula merah dan dan air sebagai campuran bahan pembuatannya, dengan perbandingan limbah organik, gula dan airnya yaitu 3:1:10. Sistem ekoenzym ini sendiri, pada dasarnya akan mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna dalam pemanfaatan sampah buah atau sayuran.

Selain dapat menjadi penolong bumi dalam mengurangi jumlah limbah sampah organik yang ada, ekoenzym juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Ekoenzym berguna dalam bidang pertanian. Ekoenzym ini dapat dimanfaatkan sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami. Ekoenzym juga dapat dijadikan pupuk tanaman padi, dengan cara menumpahkan ekoenzym ke pengairan sawah yang nantinya akan dialirkan ke lingkungan pesawahan. Jadi, selain berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, ekoenzym ini pula memiliki manfaat yang banyak sekali membantu dalam pengembangan lingkungan. 

 Banyak sekali upaya yang dapat kita lakukan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di bumi ini. Kita sebagai manusia yang berperan penting bagi kehidupan, patut ikut serta dalam upaya --upaya tersebut. Ekoenzym merupakan cara sederhana yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dengan hal kecil, yaitu memanfaatkan limbah organik yang ada disekitar kita atau bahkan berasal dari kita menjadi produk ilmiah yang bermanfaat bagi lingkungan. Kesadaran pribadi akan pentingnya menjaga lingkungan dapat menjadi awal dari kemajuan bumi menuju keadaan yang lebih baik lagi. Jadi bagaimana? Sudahkah ada kesadaran yang tumbuh dalam diri kita?.

Mulailah dari membiasan diri dari hal-hal sederhana dengan membuat ekoenzym mandiri dirumah. Selain berupa bentuk kontribusi kita menjaga bumi, juga dapat menguntungkan diri kita sendiri. Produk ekoenzym yang multifungsi dapat sangat bermanfaat. Bumi tersenyum, kitapun ikut tersenyum! Mari menjaga kelestarian alam dengan mempraktikan pemanfaatan ekoenzym dirumah! Kalau bukan kita, siapa lagi?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun