Mohon tunggu...
M Rhofikha Nur R
M Rhofikha Nur R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunilasi UIN Sunan Kalijaga/23107030108

Pemakan nasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mitos dan Fakta Seputar Daging Kambing, Kolestrol, dan Idul Adha

17 Juni 2024   15:42 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:48 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Idul Adha, salah satu momen penting dalam agama Islam yang diperingati dengan penyembelihan hewan qurban, seringkali diidentikkan dengan konsumsi daging kambing. Namun, munculnya mitos seputar konsumsi daging kambing sebagai penyebab kolestrol tinggi telah menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran bagi sebagian orang.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi hubungan antara konsumsi daging kambing dan kolesterol, serta membedakan antara mitos dan fakta terkait dampak kesehatan dari mengonsumsi daging kambing saat Idul Adha.

Kandungan Nutrisi Daging Kambing

1. Protein Tinggi: Daging kambing merupakan sumber protein hewani yang tinggi. Protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot, menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku, serta berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

2. Zat Besi: Daging kambing mengandung zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh. Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, transportasi oksigen dalam tubuh, dan menjaga energi dan daya tahan tubuh.

3. Vitamin B12: Daging kambing merupakan sumber vitamin B12 yang penting untuk fungsi saraf, pembentukan sel darah merah, dan metabolisme energi. Vitamin B12 juga berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan otak.

4. Selenium: Daging kambing mengandung selenium, mineral yang berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Selenium juga penting untuk fungsi tiroid dan sistem kekebalan tubuh.

5. Zinc: Daging kambing mengandung zinc, mineral yang essensial untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Zinc juga berperan dalam proses penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit.

6. Asam Lemak Sehat: Daging kambing mengandung asam lemak sehat, seperti asam lemak omega-3 dan omega-6, yang penting untuk kesehatan jantung, otak, dan fungsi sistem saraf. Asam lemak sehat juga berperan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.

Dengan kandungan nutrisi yang beragam dan bermanfaat, konsumsi daging kambing secara moderat dan seimbang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Penting untuk memilih bagian daging yang rendah lemak, memasak dengan metode yang sehat, dan mengonsumsi daging kambing sebagai bagian dari pola makan seimbang dan bergizi untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nutrisi yang terkandung dalam daging kambing.

inews.id
inews.id
Hubungan antara Daging Kambing dan Kolesterol

1. Kandungan Kolesterol: Daging kambing mengandung kolesterol, namun penting untuk memahami bahwa konsumsi kolesterol dari makanan tidak selalu berdampak langsung pada kolesterol darah seseorang.

2. Pengolahan dan Persiapan: Cara memasak dan mempersiapkan daging kambing juga memengaruhi kadar kolesterol yang terdapat dalam hidangan. Memilih metode memasak yang sehat, seperti dipanggang atau direbus, dapat membantu mengurangi kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam hidangan.

3. Pemilihan Bagian Daging: Memilih bagian daging kambing yang rendah lemak, seperti daging tanpa lemak atau bagian daging tanpa kulit, dapat membantu mengurangi asupan kolesterol. Bagian daging yang lebih rendah lemak cenderung memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah.

4. Pengaruh Konsumsi Kolesterol: Konsumsi kolesterol dari makanan, termasuk daging kambing, dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah seseorang. Kolesterol yang terdapat dalam makanan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

istockphoto.com
istockphoto.com
Fakta dan Mitos seputar Konsumsi Daging Kambing

1. Fakta Sehat: Konsumsi daging kambing dalam jumlah yang wajar dan dengan pemilihan bagian daging yang rendah lemak dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang dan bergizi.

2. Mitos Tidak Beralasan: Mengonsumsi daging kambing secara moderat dan seimbang dengan asupan makanan lain yang sehat tidak secara langsung menyebabkan peningkatan kolesterol, selama dipersiapkan dengan cara yang tepat.

tvonenews.com
tvonenews.com
Dalam merayakan Idul Adha dan mengonsumsi daging kambing, penting untuk memahami fakta dan mitos seputar hubungan antara daging kambing dan kolesterol. Dengan pemilihan bagian daging yang tepat, cara memasak yang sehat, dan konsumsi yang seimbang, konsumsi daging kambing dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan bergizi tanpa perlu khawatir akan peningkatan kolesterol secara signifikan. Yang terpenting, menjaga pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun