Mohon tunggu...
M Rhofikha Nur R
M Rhofikha Nur R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunilasi UIN Sunan Kalijaga/23107030108

Pemakan nasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perjuangan dan Harapan di Pantai Pelangi

30 Mei 2024   10:36 Diperbarui: 30 Mei 2024   10:38 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Mas Daru, salah satu tantangan terbesar dalam konservasi penyu adalah mengedukasi masyarakat, terutama para relawan, tentang betapa sulit dan kompleksnya proses ini. "Banyak orang berpikir bahwa konservasi penyu hanya sebatas menjaga telur penyu hingga menetas. Padahal, prosesnya jauh lebih rumit dari itu," jelas Mas Daru.

Mas Daru menjelaskan bahwa konservasi penyu mencakup berbagai aspek mulai dari pelestarian habitat, perlindungan terhadap telur dan anak penyu, hingga edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga populasi penyu. Setiap tahapan memerlukan perhatian dan usaha yang tidak sedikit. Misalnya, menjaga telur penyu dari predator alami dan manusia, serta memastikan anak penyu memiliki peluang yang cukup untuk bertahan hidup di laut.

Mas Daru juga menekankan pentingnya peran relawan dalam kegiatan konservasi. Menurutnya, bantuan dari pemerintah sering kali bersifat statis, berupa barang atau peralatan yang dapat rusak seiring waktu. "Bantuan yang bersifat statis, seperti alat-alat, bisa saja rusak atau tidak efektif lagi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, bantuan yang bersifat dinamis, seperti kehadiran dan partisipasi relawan, jauh lebih berharga," ujar Mas Daru.

Relawan tidak hanya membantu secara fisik dalam berbagai aktivitas konservasi, tetapi juga membawa semangat dan energi baru yang sangat dibutuhkan dalam upaya ini. Mereka juga belajar dan memahami langsung tentang tantangan konservasi, yang pada gilirannya dapat menyebarkan kesadaran dan pengetahuan ini kepada komunitas yang lebih luas. "Relawan memberikan progress nyata dalam konservasi karena mereka bisa terus belajar, berkembang, dan mengedukasi orang lain," tambahnya.

Mas Daru percaya bahwa kunci keberhasilan konservasi adalah membangun rasa dan empati terhadap penyu. "Penyu bukan hanya hewan laut yang eksotis, tetapi juga bagian penting dari ekosistem laut. Mereka memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem," kata Mas Daru.

Untuk membangun empati ini, Mas Daru dan timnya sering mengadakan kegiatan edukasi dan penyuluhan bagi masyarakat dan relawan. Mereka diajak untuk memahami siklus hidup penyu, tantangan yang dihadapi, dan pentingnya menjaga kelestarian penyu. Kegiatan seperti pelepasan anak penyu ke laut juga menjadi momen penting yang membantu menumbuhkan rasa cinta dan empati terhadap hewan-hewan ini.

Mas Daru juga membagikan beberapa kisah inspiratif dari para relawan yang telah bergabung dalam upaya konservasi ini. Salah satu cerita yang sangat menginspirasi adalah tentang seorang relawan muda yang awalnya hanya ingin berlibur di Pantai Pelangi. Setelah terlibat dalam kegiatan konservasi, relawan ini menjadi sangat bersemangat dan bahkan memutuskan untuk mengambil studi biologi kelautan demi bisa lebih berkontribusi dalam pelestarian penyu.

"Relawan ini awalnya hanya ingin menikmati pantai, tapi setelah melihat langsung bagaimana sulitnya menjaga dan melestarikan penyu, dia jadi tergerak untuk melakukan lebih. Sekarang dia sedang menempuh studi di bidang biologi kelautan dan aktif mengedukasi teman-temannya tentang pentingnya konservasi penyu," cerita Mas Daru dengan bangga.

Mas Daru memiliki harapan besar untuk masa depan konservasi penyu di Pantai Pelangi. Dia berharap semakin banyak orang yang terlibat dan peduli terhadap upaya ini. "Kami butuh dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun komunitas internasional. Semakin banyak yang peduli, semakin besar peluang kita untuk sukses dalam melestarikan penyu," ujarnya.

Dia juga berharap bahwa dengan meningkatnya kesadaran dan empati, akan ada perubahan positif dalam kebijakan dan perilaku masyarakat terhadap penyu dan lingkungan laut secara umum. "Penyu adalah bagian penting dari ekosistem kita. Menjaga mereka berarti menjaga keseimbangan alam dan masa depan kita sendiri," kata Mas Daru menutup wawancara dengan optimisme.

Melalui wawancara ini, jelas terlihat bahwa konservasi penyu di Pantai Pelangi bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan dedikasi, dukungan relawan, dan rasa empati yang kuat, harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi penyu-penyu ini tetap terjaga. Mas Daru dan timnya terus berjuang untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan dan keunikan penyu di Pantai Pelangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun