Nasu Likku merupakan salah satu Warisan budaya lokal khas suku Bugis, Sulawesi Selatan. Hidangan ini terkenal dengan cita rasanya yang gurih dan menggugah selera.
Bahan dasar utama Nasu Likku biasanya adalah ayam kampung yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah khas, serta parutan lengkuas muda.Â
Keunikan dari Nasu Likku terletak pada penggunaan parutan lengkuas muda sehingga memiliki aroma dan rasa yang khas dan membuat hidangan ini begitu istimewa.
Nasu Likku sering disajikan pada acara-acara penting seperti pesta pernikahan, syukuran, atau upacara adat.
Hidangan Nasu Likku memiliki akar yang dalam pada budaya Bugis, di mana hidangan ini tidak hanya dianggap sebagai kebutuhan fisik tetapi juga merupakan identitas budaya dan tradisi.
Nasu Likku berasal dari dua kata yaitu "Nasu" berarti "masak" dalam bahasa Bugis, serta "Likku" yang artinya Lengkuas dan merujuk pada lengkuas muda yang menjadi bahan utama dalam hidangan ini.
Masyarakat Bugis sejak dahulu telah menggunakan rempah-rempah sebagai bahan utama dalam masakan mereka, dan Nasu Likku adalah salah satu warisan kuliner yang masih bertahan hingga saat ini.
Pada mulanya hidangan ini hanya disajikan untuk keluarga-keluarga bangsawan atau saat ada perayaan besar.
Namun, seiring perkembangan zaman, Nasu Likku menjadi lebih dikenal di kalangan masyarakat luas dan tidak hanya sebatas pada masyarakat Bugis saja, bahkan menjadi salah satu menu yang sering ditemukan di beberapa restoran-restoran tradisional di Sulawesi Selatan.
Dalam memasak hidangan Nasu Likku, bumbu atau rempah-rempah yang digunakan cukup sederhana tetapi kaya cita rasa.