Sepintas saya ragu untuk berfikir mengenai wkwkw itu ucapan atau cuma tulisan saja, Â namun, pada kenyataannya wkwkw sudah sering terjadi di berbagai percakapan WA yang entah itu mengambarkan kelucuan atau sebuah titik balik ketidaktahuan dalam menangapi lawan chat, terbayang juga bagaimana kalau kita berucap sebagai suara ketawa setiap orang, berarti tertawa kehilangan ciri khasnya.
Sejarah wkwk dan kapan itu muncul perlu kita telusuri. Sumber Google wkwk muncul pertama kali di permainan video game yang di negara lain seperti thailand menjadi 5555, mungkin saja cuma netizen indonesia yang wkwk, kemudian ada juga LOL , HAHA dan berbagai kata tertawa yang belum di temukan atau ketidaktahuan saya.
Sering kali di chat wa kita menuliskan wkwk karena menganggap suatu hal itu lucu dan perlu di tertawakan , padahal hidup kita juga perlu di tertawakan. tidak hanya itu, seandainya wkwk itu absurd di sebuah percakapan lalu bagaimana nasib ckck ?
Dengan munculnya pertanyaan wkwk absurdkah, maka muncul pertanyaan lain yaitu, kenapa harus W dan K atau kenapa tidak satu huruf saja seperti: Sssss ngak pake T apalagi Ssss pake teh yang jadinya SSS teh, atau S pake usu yang jadinya Susu atau lebih enak cuaca panas begini S Teh susu. Semoga Es teh berjaya di cuaca panas.
wkwk terketik karena ketidakmampuan atau ketidaksanggupan untuk mengembangkan pertanyaan atas respon yang lawan chat mungkin juga karena tidak ada waktu untuk membalas kemudian terketik wkwk yang notabenanya lucu secara bahasa itu lucu tapi suasana hati sedang tidak baik-baik saja. mungkin, karena untuk menghargai lawan chat saja sehingga memberi kesan membalas dan respon.
Sejauh pengalaman saya dan sejauh sebuah percakapan yang di wakilkan dengan wkwk biasanya akan berakhir dan tidak timbul pertanyaan sehingga kemungkinan besar chat akan berakhir alias selesai, kira-kira seperti itu kecuali dengan pengecualian yang diluar prediksi muncul pertanyaan lain atau pembahasan lain.
Mungkin seperti itu yang bisa saya tuliskan, wkwk adalah absurd jika tidak ada pembahasan lain dari lawan chat. ada unsur absurd di balik wkwk dan bisa jadi sebuah fakta karena berujung dengan kesimpulan yang bisa di tafsirkan bermacam arti. namun, bukan wkwk saja yang menjadikan berahirnya sebuah percakapan mungkin, bila sudah berujung dengan klimaks atau kesimpulan. semoga tulisan yang tidak berbobot ini punya arti dan memberi kesan yang sudah membacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H