Gimana?? masih suka pinjam dulu seratus atau ada yang bilang-bilang seperti itu ke kalian?
jangan khawatir saya yakin di kehidupan nyata sudah banyak terjadi, bahkan menurut data pengawuran saya yang pinjam dulu seratus masih tetap konsisten di lingkungan mana pun kita berpijak. di lingkungan kerja, sekolah, pasar, tempat tongkrongan dan melalui pesan singkat.
Tidak heran jika fenomena pinjam dulu seratus merupakan fenomena baru yang muncul karena sebuah content tentu saja ada yang terinspirasi dan menjadi pelaku utama untuk memulai tindakan...Sangat inspiratif.
Sebanyak apapun seratus yang kalian punya tidak akan terlaksana jika tidak ternspirasi oleh content, merupakan efek positif untuk membantu orang lain.inspirasi yang terealisasi.
Menurut pandangan yang lain pinjam dulu seratus adalah meresahkan dan bertolak belakang dengan keinginan, mungkin saja datang di saat yang tepat dan bisa jadi bikin kaget.
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah mungkin dengan seratus ribu sudah bisa membantu dan meringankan orang lain yang membutuhkan disamping itu melatih kita untuk dermawan.karena tidak semua orang sama dengan keadaan yang sama bisa jadi orang tidak seberuntung atau sedang mengalami kesusahan,ya namanya juga hidup selalu ada cerita di setiap harinya.
Meskipun begitu pinjam dulu seratus kadang sekedar janji saja, setelah pinjam kemudian lupa atau pura-pura lupa,bisa jadi untuk sementara waktu tidak masalah tapi untuk kedepanya akan menjadi masalah.
So, pinjam dulu seratus apakah hanya mitos saja??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H