Mohon tunggu...
Rg Bagus Warsono
Rg Bagus Warsono Mohon Tunggu... Pustakawan - Lumbung Puisi sastrawan Indonesia, Pusat Dokumentasi Sastra Modern

Kurator Sastra di Lumbung Puisi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ajudan Presiden Terbaik itu Soegandhi Kartosoebroto

5 Januari 2025   09:23 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ajudan Presiden terbaik itu Soegandhi.


Sopan dan tidak sombong
Sosok Soegandi Kartosoebroto tak lepas dari sejarah perjuangan bangsa. Ia masuk PETA di Blitar dan Komandan kesatuan militer di Surabaya yang kemudian ditemukan Bung Karno untuk menjadi ajudannya. Kenapa? Karena pemuda ini sangat sopan pada orang tua dan tidak sombong. Perangainya murah senyum,gembira dan tenang tidak grasa-grusu penampilannya.


Ganteng
Perkara satu ini banyak orang pada saat itu sering kesamaran karena Dugandhi dikira Bung Karno. Bahkan di Surabaya sebelum menjadi ajudan presiden adalah pemuda yang tenar jarena ketampanannya itu. Lagu Kopral Jono karya Ismail Marjuki juga diilhami dari wajah Soegandi. Berbarengan dengan ciptaan lagu "Soerabaya".


Sakti
Artinya bukan sakti ditembak tidak mempan tetapi mumpuni dari orang kebanyakan. Soegandhi orang yang memanfaatkan ilmunya untuk pertahanan diri  dan orang lain, baik dari belajar formal maupun non formal. Adalah Soegandi yang melompat kemuka memasang badan ketika Bung Karno ditodong 10 moncong senjata oleh gerilyawan pimpinan Kartosoewiryo. Soegandhi berkata pada gerilyawam itu. "Aku akan mati sendiri dan 5 dari kalian mati bersamaku!" , sambil memegang pistolnya.. "Simpan senjatamu dan sadar dengan siapa kamu berhadapan!" , gertaknya. Seketika itu juga sepuluh gerilyawan anakbuah Kartosuwiryo itu menurunkan moncong bedilnya sambil menghormat . "Siap Presiden!"


Terpelajar
Sosok Soegandi ajudan presiden Siekarno bukan orang sembarangan. Ia sangat terpelajar dan tak berhenti belajar.setelah tamat Mulo aktif di kepanduan, kemudian masuk PETA, setelah jadi ajudan pun terus belajar hinga tamat UGM, Sekolah militer Candradimuka hingga sekolah perwira menengah pendidikan yang ditempuh bukan karbitan.


Suka Berorganisasi
Di Blitar ia mendirikan Kepanduan pemuda dan banyak anggotanya yang kemudian menjadi tentara, polisi dan pegawai negeri. Di Surabaya , Soegandi aktif di Jong Islaminten Bond. Hingga di hari tuanya ia mendirikan MKGR.
(Rg Bagus Warsono)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun