Mohon tunggu...
Rg Bagus Warsono
Rg Bagus Warsono Mohon Tunggu... Pustakawan - Lumbung Puisi sastrawan Indonesia, Pusat Dokumentasi Sastra Modern

Kurator Sastra di Lumbung Puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cawapres Berduit Yang Dikejar Koalisi

18 Juni 2023   00:11 Diperbarui: 18 Juni 2023   00:12 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Cawapres Yang Berduit Yang Dikejar Koalisi.
Untung rugi itulah yang diperhitungkan partai-partai koalisi. Sebab mereka menyadari bahwa kemenangan tidak dapat dilihat sebelum pencoblosan.

Kecenderungan Masyarakat berfikir pendek masih tetap sama pemilu presiden 2019. Apalagi kini tuntutan masyarakat di daerah sudah hampir merata yaitu "buktikan dulu apa yang diberikan" oleh Capres dan partai pengusung sebab rakyat sudah jenuh dengan janji janji manis atau yang dikenal dengan PPP (Pemberi Harapan Palsu). Sudah sering dibohongi dengan janji manis dan tak asa bukti kemudian.
Karena itulah faktor logistik partai pengusung menjadi faktor utama.
Contoh yang lain, misalnya janji-janji calon legeslatif pada masyarakat, ternyata  tak kunjung datang.
Melihat perubahan pada masyarakat bahwa masyarakat yang kebanyakan awam berfikir pendek dalam berpilitik maka faktor logistik setidaknya tidak membebani rakyat. Misal sekedar nasi bungkus dan air untuk mengumpulkan masa sangat diperlukan belum lagi misalnya atribut seperti kaos spanduk dan lain lain tidak sedikit mengeluarkan biaya. Pendek kata logistik kampanye bukan barang sepele.

Bagi partai pendukung koalisi tentu akan menghitung untung dan rugi. Disamping suara yang diberikan tidaklah harus mengeluarkan dana yang sangat besar. Kasus-kasus jual beli nomor urut misalnya yang mencuat belakangan ini tak lain adalah juga beralasan logistik.
Karena itu wajar bila partai pengusung berfikir untung rugi membela capresnya. Apalagi janji-janji bila capresnya menang akan diberi jatah mentri dikabinet juga sama hal yang belum pasti.
Kita tahu perkembangan sekarang ini partai pendukung Capres dari koalisi semua sudah mulai berhitung untung rugi artinya belum tentu akan tetap setia hingga waktu  pemilihan nanti.

Sebaliknya partai pengusung capres kini putar putar mencari bakal calon wakil presiden. Dan tentu yang diharapkan mereka yang mampu menyiapkan membantu logistik kampanye hingga pelaksanaan Pilpres. Dan ini merena sebetulnya mengincar tokoh-tokoh berduit. Nama nama seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, pasti diincar menjadi Baca Wapres dalam koalisinya, sebab bohong jika mereka mencari tokoh dengan elektabilitas tinggi atau kalangan tertentu. (Rg Bagus Warsono)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun