Mohon tunggu...
Regan W
Regan W Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis yang bermanfaat dan menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyusuri Perjalanan: Sebuah Kisah Komunitas Paduan Suara di Kolese Kanisius Jakarta

17 September 2024   15:00 Diperbarui: 17 September 2024   19:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi internal PERSEVERA

Kolese Kanisius adalah salah satu sekolah ternama di kota metropolitan Jakarta dan terletak di wilayah Menteng, sangat dekat dengan pusat kota. Sebagai salah satu sekolah legendaris yang sudah berkarya di dunia pendidikan selama kurang lebih 97 tahun, tentu sangat banyak perkembangan dan perjalanan naik turun yang dialami oleh Kolese Kanisius beserta dengan segala unsur yang ada di dalamnya. Salah satu komunitas besar yang telah lama berdiri dalam proses pendidikan di Kolese Kanisius adalah komunitas paduan suara dimana selama ini komunitas yang terdiri dari siswa-siswa berbakat dalam dunia musik terutama suara seringkali dikenal sebagai PERSEVERA. 

Nama dari komunitas ini diambil berdasarkan salah satu kata dalam bahasa Inggris, yaitu Perseverance yang memiliki arti Kegigihan. Kata ini juga sangat bermakna dalam pada setiap siswa Kolese Kanisius karena nilai tersebut merupakan nilai yang dipegang teguh oleh masing-masing siswa dalam melakukan setiap langkah hidupnya. Melalui kata tersebut terbentuklah sebuah nama PERSEVERA atau dapat disimpulkan memiliki arti pantang menyerah. Komunitas paduan suara PERSEVERA telah lahir dan berkembang selama kurang lebih 26 tahun di Kolese Kanisius, tentu itu bukanlah sebuah perjalanan yang singkat sehingga banyak pula kisah perjalanan dari komunitas ini selama berada dan terus berkembang di Kolese Kanisius.

Komunitas paduan suara PERSEVERA lahir pada tanggal 25 Agustus 1998 dimana salah satu pelopor terbentuknya komunitas ini adalah salah satu staff di Kolese Kanisius yang juga merupakan pelatih paduan suara, orang tersebut ialah pak Martono. Sejak awal terbentuknya komunitas paduan suara PERSEVERA, pak Martono adalah orang yang terus selalu membimbing dan mendampingi para siswa yang berbakat dan berminat dalam bidang musik terutama paduan suara untuk dapat mengembangkan dirinya masing-masing. Perjalanan dalam kurun waktu yang lama bagi PERSEVERA dan pak Martono untuk berkembang dan tetap hidup menjadi sebuah komunitas yang utuh dan solid.

Pada tahun 2001, PERSEVERA kembali lahir menjadi sebuah ekstrakurikuler resmi di Kolese Kanisius yang tercatat juga secara administratif dalam proses formasi pendidikan, namun ketika itu komunitas ini lahir dengan nama baru, yaitu PERSEVIAM. Hal ini tentu bukan tanpa alasan karena seperti yang telah menjadi ciri khas dari Kolese Kanisius dimana seluruh siswanya adalah laki-laki, tentu paduan suara juga memerlukan perempuan untuk mengisi beberapa kelompok suara sehingga PERSEVERA berkembang dengan adanya kolaborasi dengan para siswi dari SMK Santa Theresia untuk membentuk sebuah ekstrakurikuler sekaligus komunitas paduan suara secara kolaboratif antara PERSEVERA dan juga SERVIAM yang hingga hari ini masih berdiri teguh dengan nama PERSEVIAM.

Di Kolese Kanisius, adapun ekstrakurikuler paduan suara lain yang merupakan gabungan antara siswa dari Kolese Kanisius dan siswi dari SMA Santa Ursula Jakarta yang dikenal dengan nama Ursula Canisius Voice atau sering disebut UCV. Para anggota UCV yang berasal dari Kolese Kanisius juga termasuk menjadi anggota komunitas PERSEVERA sehingga saat ini total ada tiga pilar besar paduan suara di Kolese Kanisius, diantaranya adalah PERSEVERA, PERSEVIAM, dan UCV. Hingga saat ini, PERSEVIAM dan UCV masih berjalan berdampingan sebagai ekstrakurikuler resmi sekolah, sementara itu PERSEVERA adalah komunitas paduan suara yang terus dikembangkan sebagai paduan suara internal dari para siswa Kolese Kanisius, maka dari itu setiap anggota PERSEVIAM maupun UCV yang berasal dari Kolese Kanisius, wajib bergabung dan mengabdikan diri dalam komunitas PERSEVERA.

Menurut pandangan saya, proses perjalanan selama kurang lebih 26 tahun adalah proses yang panjang dan tentunya telah mengalami banyak asam garam, namun PERSEVERA berhasil untuk mempertahankan nama besarnya dalam menjadi komunitas paduan suara resmi terbesar di Kolese Kanisius dengan jumlah anggota saat ini lebih dari 40 orang. Tentu angka tersebut bukanlah angka yang kecil bagi sebuah kelompok paduan suara sehingga setiap anggota harus memiliki niat dan komitmen yang besar dalam mengembangkan potensi diri masing-masing di bidang musik terutama paduan suara. 

Saya sendiri sebagai salah satu anggota komunitas ini juga masih terus mengembangkan diri agar dapat terus mengikuti setiap perkembangan proses formasi di Kolese Kanisius. PERSEVERA sendiri cukup sering diundang dalam acara internal maupun eksternal dengan membawa nama besar Kolese Kanisius untuk memberikan penampilan yang menarik dan berkesan, hal ini juga merupakan salah satu aspek yang akan terus dikembangkan oleh komunitas ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun