Mohon tunggu...
Rahmat Gusra
Rahmat Gusra Mohon Tunggu... -

Insan yg selalu berusaha utk berbuat lebih baik setiap harinya, tidak menyukai kemunafikan, krn merupakan kebohongan yg akan terpelihara dalam setiap tingkah laku. Suka terhadap org - org yang mempunyai ide,ilmu pengetahuan, idiologi yg kuat dan menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi semesta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mana Janjimu Tuan-Tuan yg Terhormat?

11 Februari 2010   05:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negeri paling disibukkan dengan suksesi!!! Mungkin itulah gambaran yang paling tepat melihat fenomena suksesi politik di negara Republik Indonesia yang tercinta ini, baik pemilihan Bupati, Walikota dan Gubernur selalu ramai, meriah, mahal, rawan konflik, dan saling sikut. Perputaran uang yang mendadak begitu cepat dan dalam ukuran yang besar. Janji-janji setinggi langit, sekolah gratis, berobat gratis, pinjaman modal sampai bagi-bagi amplop merupakan prilaku kampanye yang hampir selalu dilakukan oleh calon pemimpin daerah di berbagai Kabupaten/Kota dan Propinsi.

Sementara, disisi lain, rakyat yang merupakan korban janji-janji politik para calon pemimpin daerahnya tetap saja tidak merasakan perubahan hidup yang lebih baik. Kemiskinan, kebodohan, giji buruk, putus sekolah tetap saja menjadi bagian sehari-hari rakyat.
Tragis!!! itulah kata-kata yang paling tepat mengambarkan kondisi rakyat yang memprihatinkan.Pemimpinnya yang dulu dengan mudahnya berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik, secepat itu pula melupakan janjinya setelah duduk di singagasana kekuasaan. Malah kehidupan mereka semakin sulit dengan kondisi perekonomian yang semakin tidak menentu. Akhirnya,,,orang gila semakin bertambah banyak berkeliaran di jalan-jalan, anak putus sekolah juga semakin banyak, pengangguran apa lagi..Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, kesenjangan yang memicu konflik semakin terbuka untuk meledak.
Trus, bagaimana???

Rakyat harus bangkit, jangan terlena, jangan hanya diam dan nrimo saja. Lakukan sesuatu, tidak masalah harus memulai dari bawah, bahkan mulai dari minus. Jadilah bangsa yang tegar, kuat, mandiri, dan inovatif. Lebih baik kita orang kecil bisa berbuat hal-hal yang kecil dan bermanfaat dari pada orang besar tidak mau berbuat sekecil apapun untuk orang kecil..Dan untuk kedepan, jeli lah memilih calon pemimpin, jangan memilih karena janji-janji, tapi lihat mana yang telah berbuat nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun