Mohon tunggu...
Rifqi Maulana
Rifqi Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari pribadi yang kemarin

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Demokrasi di Indonesia

20 November 2024   04:15 Diperbarui: 20 November 2024   05:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

1. Penguatan Pendidikan Politik
Pendidikan politik harus ditanamkan sejak dini agar masyarakat memahami pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi. Selain itu, pendidikan politik juga dapat membantu masyarakat mengenali bahaya politik uang dan manipulasi politik identitas.

2. Reformasi Sistem Pemilu
Reformasi sistem pemilu diperlukan untuk meminimalkan pengaruh politik uang dan memperkuat representasi yang adil. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah memperketat pengawasan terhadap pembiayaan kampanye dan meningkatkan transparansi dalam proses pemilu.

3. Penguatan Penegakan Hukum
Penegakan hukum yang tegas dan adil sangat penting untuk memberantas korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu didukung penuh agar dapat menjalankan tugasnya tanpa intervensi politik.

4. Mengurangi Polarisasi Sosial
Dialog antaragama dan antarbudaya perlu terus ditingkatkan untuk mengurangi polarisasi sosial. Pemerintah dan tokoh masyarakat harus mendorong narasi inklusif yang menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman.

5. Memperkuat Lembaga Demokrasi
Lembaga-lembaga demokrasi seperti Mahkamah Konstitusi, Komisi Pemilihan Umum, dan lembaga pengawas independen lainnya harus dijaga integritasnya. Intervensi politik terhadap lembaga ini harus dicegah agar mereka dapat menjalankan fungsinya secara independen.

Kesimpulan

Demokrasi di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dengan berbagai capaian positif, terutama sejak era reformasi. Namun, tantangan yang dihadapi masih cukup besar, mulai dari politik uang, korupsi, hingga ancaman terhadap kebebasan sipil. Untuk memastikan demokrasi yang substansial, Indonesia harus terus berinovasi dalam memperkuat sistem politik, mengatasi polarisasi sosial, dan memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Demokrasi bukan hanya tentang proses formal seperti pemilu, tetapi juga tentang memastikan keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dengan upaya kolektif dari pemerintah, masyarakat sipil, dan seluruh elemen bangsa, Indonesia dapat terus berkembang menjadi negara demokrasi yang lebih matang dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun