Mohon tunggu...
Muhamad Rafli Restu Putra
Muhamad Rafli Restu Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - freelance

Saya adalah individu yang berorientasi pada tujuan dengan semangat yang tinggi. Saya memiliki minat yang besar dalam bidang komunikasi. Saya memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat membuat saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam tim.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angin

29 Oktober 2024   19:00 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Agin

Wujudmu tak nampak ku lihat,namun hadirmu bisa ku rasakan
Ketika dedaunan tibatiba bergoyang indah dihadapanku
Ternyata dia sedang bermain denganmu,liukan dedaunan begitu indah tampak di hadapan mata membuatku ingin ikut merasakan belaianmu
Namun ketika kau tidak dimengerti oleh sosok sosok yang membuatmu marah kau akan menari berputar tak beraturan seakan ingin memperlihatkan jika kau sedang marah
Tak peduli sekelilingmu merintih kesakitan dan memohon padamu untuk redakan emosimu tapi kau tak bergeming kau tetap berputar dan berlari membuat sekelilingmu terpaksa ikut menari bersamamu hingga semua porak poranda
Angin sudikah untuk sekali ini kau berteman denganku
Biarkan aku merasakan hembusan nafasmu membaur di wajahku
Mari kita berteman jangan kau menjadi lawan karna sungguh aku tak akan sanggup melawanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun