Mohon tunggu...
Raffi Aulia Putra
Raffi Aulia Putra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Saya memiliki hobi di bidang videography dan photography, dan hobi itu saya jadikan untuk pekerjaan saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Krisis Moneter 1998 terhadap Ekonomi dan Politik Indonesia

7 November 2024   07:50 Diperbarui: 7 November 2024   07:59 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ketika terjadi krisis ekonomi moneter, kita sering melihat devaluasi mata uang secara signifikan. Hal ini membuat barang impor menjadi lebih mahal, yang kemudian dapat menyebabkan inflasi yang tinggi. Kenaikan harga barang dan jasa dapat melemahkan daya beli masyarakat sehingga sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, banyak perusahaan terpaksa mengurangi tenaga kerjanya, karena menurunnya permintaan, yang menyebabkan peningkatan angka pengangguran.
 
Krisis sering kali disertai dengan masalah likuiditas, di mana bank dan lembaga keuangan kesulitan mengakses dana, sehingga dapat berujung pada pembekuan kredit bagi pelaku ekonomi. Ketidakpastian perekonomian membuat investor enggan menanamkan modalnya sehingga berdampak pada menurunnya investasi baru. Dampak sosial juga tidak kalah pentingnya; masyarakat yang merasakan dampak negatif dari suatu krisis mungkin akan memprotes atau menunjukkan ketidaksenangannya terhadap pemerintah. Dalam situasi seperti ini, aktivitas ekonomi cenderung menurun sehingga menyebabkan pertumbuhan negatif dan resesi.
 
Jadi, separah apa krisis ekonomi moneter hingga membuat kerusuhan di Indonesia? Yuk, kita bahas apa itu krisis moneter.
 
Apa Itu Krisis Ekonomi Moneter?
 
Krisis ekonomi moneter adalah situasi ketidakmampuan sistem keuangan yang dapat mengakibatkan devaluasi mata uang, inflasi tinggi, dan kesulitan memperoleh kredit. Krisis-krisis ini seringkali disebabkan oleh faktor-faktor seperti kebijakan moneter yang tidak tepat, tren pasar, spekulasi pasar, atau faktor global. Dampak Krisis ini bisa sangat besar, termasuk kekurangan pangan, berkurangnya investasi, dan berkurangnya daya beli masyarakat. Contoh krisis mata uang yang terkenal adalah krisis keuangan tahun 1997 dan krisis ekonomi tahun 2008, yang dimulai di sektor Amerika Serikat.
 
Latar Belakang Krisis Ekonomi Moneter
 
Indonesia pernah mengalami krisis moneter sejak 1997 hingga 1998 yang menjadikan peristiwa tersebut sangat penting bagi sejarah bangsa ini.
 
Krisis mata uang tahun 1998 mengakibatkan penurunan nilai rupiah yang signifikan.
Dari 2.450 menjadi lebih dari 16.000 rupiah per dolar, sehingga menyebabkan inflasi.
dan penurunan daya beli. Banyak bank menghadapi kebangkrutan, sehingga sektor
Keuangan harus dibangun kembali. Krisis ini menyebabkan pengangguran dan
kemiskinan meningkat seiring dengan banyaknya bisnis yang bangkrut. Pemerintah
Indonesia akhirnya meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang
mengusulkan reformasi ekonomi termasuk restrukturisasi bank dan keringanan utang.
 
 
Secara politis, Krisis keuangan menyebabkan runtuhnya Orde Baru setelah terjadinya.
demonstrasi besar-besaran yang menyerukan reformasi. Pada bulan Mei 1998, Presiden
Soeharto mengundurkan diri, mengakhiri 32 tahun kekuasaannya. Setelah itu,
Indonesia memulai transisi menuju demokrasi melalui pemilu multi-partai pada tahun.
1999. Krisis ini juga mendorong fragmentasi melalui kebijakan kemandirian daerah,
meskipun hal ini menimbulkan tantangan baru bagi organisasi pemerintah daerah.
 
Krisis ini bermula di Thailand (dikenal dengan nama krisis tom yum kung di Thailand), seiring jatuhnya nilai mata uang baht setelah pemerintah Thailand terpaksa mengambangkan baht karena sedikitnya valuta asing yang dapat mempertahankan jangkarnya ke dolar Amerika Serikat. Waktu itu, Thailand menanggung beban utang luar negri yang besar sampai-sampai negara ini dapat dinyatakan bangkrut sebelum nilai mata uangnya jatuh. Saat krisis ini menyebar, nilai mata uang di sebagian besar Asia Tenggara dan Jepang ikut turun, bursa saham dan nilai aset lainnya jatuh, dan utang swastanya naik drastis.
 
 
Penyebab Krisis Ekonomi Moneter
 
Krisis ekonomi moneter merupakan permasalahan yang kompleks dan dapat disebabkan oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Salah satu penyebab utamanya adalah ketidakstabilan politik, di mana konflik atau ketidakpastian dalam pemerintahan dapat menurunkan kepercayaan investor, sehingga menyebabkan penarikan investasi dan depresiasi mata uang.
 
Selain itu, defisit anggaran yang terjadi ketika pengeluaran pemerintah melebihi pendapatan dapat menyebabkan inflasi, terutama jika dibiayai dengan mencetak uang. Kebijakan moneter yang buruk, seperti suku bunga yang tidak tepat, juga dapat memperburuk situasi ini. Negara-negara yang bergantung pada utang luar negeri menjadi lebih rentan terhadap fluktuasi nilai tukar, dan ketika Krisis terjadi di negara lain, dampaknya dapat menyebar ke seluruh hubungan ekonomi. Aktivitas spekulatif di pasar valuta asing dan perubahan perekonomian global, seperti kenaikan harga komoditas, juga berkontribusi terhadap volatilitas. Terakhir, resesi ekonomi yang berkepanjangan bisa saja terjadi mengurangi pendapatan negara dan kemampuannya membayar utang, sehingga memperburuk krisis mata uang. Memahami penyebab-penyebab ini penting untuk mencegah dan mengatasi krisis di masa depan.
 
 
Dampak Krisis Moneter
 
Krisis ekonomi moneter yang dialami Indonesia pada tahun 1998 mempunyai dampak yang luas. Pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi yang signifikan sehingga menyebabkan kerugian dan penutupan banyak usaha, sehingga tingkat pengangguran meningkat tajam. Jumlah orang yang jatuh ke dalam kemiskinan meningkat pesat, seiring dengan banyaknya keluarga yang kehilangan sumber pendapatan. Depresiasi tajam nilai tukar rupee menyebabkan tingginya inflasi, sehingga mengikis daya beli masyarakat dan memperburuk kondisi kehidupan sehari-hari. Krisis ini hal ini juga menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan dan pemerintah, yang berdampak pada stabilitas sosial dan politik.
 
Banyaknya bank yang bangkrut sehingga memaksa pemerintah melakukan restrukturisasi sistem perbankan dan memperkuat pengawasan. Beberapa sektor, seperti manufaktur dan jasa, terkena dampak paling parah, sehingga memicu gelombang protes dan kerusuhan sosial. Pengurangan anggaran pemerintah untuk program social membuat situasi semakin sulit bagi masyarakat. Selain itu, Krisis ini telah menghasilkan reformasi ekonomi dan politik yang signifikan, termasuk upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Indonesia terpaksa menerima bantuan IMF dengan persyaratan yang ketat, yang berdampak pada kebijakan ekonominya. dan permasalahan sosial negara yang menimbulkan perdebatan publik mengenai kedaulatan ekonomi.
 
Dampak psikologis dari krisis ini juga tidak dapat diabaikan; banyak orang merasa cemas dan tidak yakin akan masa depan. Ketidakpuasan yang meluas berkontribusi terhadap perubahan politik, termasuk pengunduran diri Presiden Soeharto setelah lebih dari tiga dekade berkuasa. Dalam jangka panjang, Krisis ini menyadarkan masyarakat akan pentingnya reformasi struktural dan kebijakan yang lebih komprehensif. Kalaupun Indonesia berhasil keluar dari krisis, jejaknya masih tertinggal dalam strukturnya. Keadaan sosial dan ekonomi negara tersebut terus dirasakan dan membentuk opini publik dan politik hingga saat ini.
 
 
Krisis keuangan tahun 1998 di Indonesia bukan hanya merupakan permasalahan keuangan, namun juga menjadi titik balik dalam sejarah sosial dan politik negara.
 
Jadi, kesimupalanya dampak seperti meningkatnya kemiskinan dan pergantian pemerintahan, masih terasa hingga saat ini. Kita dapat belajar dari krisis ini untuk pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kebijakan inklusif—harus selalu diingat untuk mencegah krisis serupa terulang kembali.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun