Pada tahun 2011, Freeport melaporkan telah menghasilkan 40,8 Ton Emas, artinya dalam sehari Freeport telah menghasilkan 111,78 kg emas. Jika perolehan emas tersebut di-kurs-kan ke dalam Rupiah, dengan asumsi harga emas per kg sebesar Rp. 500 juta, maka per hari bisa menghasilkan Rp. 55,89 Milyar!
Berita ini untuk saya pribadi sangat mengejutkan tentunya, membayangkan begitu banyak emas, perak, dan tembaga Indonesia yang "menguap" ke Amerika Serikat. Belum lagi kandungan Uranium yang konon merupakan cadangan terbesar di bumi. Ironis sekali, di saat masih banyak rakyat yang kelaparan, kesulitan dalam mengakses pendidikan dan kesehatan, namun Pemerintah seolah-olah diam dan tidak bertindak apa-apa mengenai hal ini. Bagaimana tidak, royalti untuk Indonesia sesuai PP No. 45/2003 untuk emas hanya sebesar 1% dan tembaga sebesar 4%. Tragis!
Iseng-iseng saya bertanya kepada beberapa rekan saya, kira-kira apa yang bisa Indonesia lakukan dengan uang sebanyak 55 Milyar Rupiah!
Terkait proyek konstruksi bidang Pekerjaan Umum, 55 Milyar dapat digunakan, antara lain untuk :
1) Melatih 3-4ribu orang tenaga kerja konstruksi; atau
2) Membangun 3-4 Rumah Susun Sewa (Rusunawa) setinggi 5 lantai; atau
3) Membangun 5-10 km jalan standar; atau
4) Membangun 10-20 jembatan komposit (beton/baja) standar sepanjang 10-20 meter; atau
5) Membangun 1 gedung kantor setinggi 4-5 lantai; atau
6) Membiayai pembinaan jasa konstruksi untuk 33 Provinsi selama satu tahun dengan anggaran rata-rata 1,5 Milyar; atau
7) Membiayai lingkungan desa sebanyak 25-100 desa sasaran, berdasarkan rencana penataan permukiman yg disusun masyarakat; atau