Mohon tunggu...
Handira
Handira Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Suka Baca Novel online, komik, Traveling murah, Resep masakan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Pertama Khawatir Tidak Disayang Lagi Kalau Mempunyai Adik

8 Februari 2024   22:40 Diperbarui: 8 Februari 2024   22:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Halo bunda-bunda, disini apakah ada yang mempunyai pengalaman sama seperti saya. Ketika anak pertama bertanya "Ma, kalau nanti punya adek, apakah mama dan papa bakal masih tetap sayang sama kakak?"

Awalnya saya rada bingung mau menjawab apa, setelah saya tatap wajah anak pertama saya lalu peluk anaknya. Akhirnya saya menemukan jawabannya, "Mama masih tetap sayang kepada kakak walau nanti punya adik baru,"

Saat ini usia anak saya menginjak empat setengah tahun. Saya harus memikirkan jawaban yang tepat agar mudah dipahami oleh anak balita.

Tips meyakinkan anak pertama ketika mempunyai adik akan tetap di sayang versi saya, adalah :

  • Meyakinkan kepada anak pertama kasih sayang orang tua tidak akan pernah berkurang.

Kita sebagai orang tua harus memberikan pengertian kepada anak kita, kalau yang namanya kasih sayang orang tua kepada anak tidak akan pernah berkurang walau mempunyai anak lagi. Saya katakan kepada anak saya bahwa anak pertama dan kedua akan menjadi kesayangan selamanya.

  • Memberikan pengertian mempunyai adik sama seperti mama dan papa yang memiliki saudara.

Saya mencoba memberikan contoh tentang hubungan kakak beradik yang dimiliki oleh saya maupun suami.  Misalnya menjelaskan silsilah keluarga saya dan suami. Tentang siapa yang dipanggil om oleh anak saya adalah adik dari suami saya, atau siapa yang dipanggil bulek oleh anak saya itu adalah adik saya.

  • Jelaskan serunya memiliki adik atau saudara.

Yang terakhir saya mencoba jelaskan, serunya memiliki adik baru atau saudara. Kita bisa bermain berdua dengan adik atau saudara kita. Di rumah juga ada temannya dan tidak kesepian. Saya juga memberikan contoh kepada anak saya dengan menunjuk teman sebaya yang memiliki adik atau kakak. Dengan demikian sedikit anak saya mempunyai gambaran memiliki adik atau saudara itu sangatlah seru. Bisa memakai baju yang sama, bermain sepeda bersama, bermain keluar rumah bersama. Menikmati semua hal dan waktu secara bersama dan tidak kesepian.

Demikin tiga tips dari saya untuk menjelaskan kepada anak pertama yang tiba-tiba bertanya, "Ma, kalau kakak punya adik, apa mama dan papa masih tetap sayang pada kakak?"

Semoga bermanfaat bunda-bunda. Artikel ini saya tulis sesuai pengalaman pribadi saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun