" Aleix Espargaro tealah kesulitan di tiga lap tersisia, dari belakang dia bertahan. Saya melewati garis finis di 0,2 atau 0,3 dan saya berpikir untuk mecobanya di tikungan 10, karena saya melihat bannya sedikit lebih buruk dari saya. Ia pasti akan mencobanya (mempertahankan posisi), tetapi tidak diketahui bagaimana itu akan berakhir," kata Jorge Martin.
Hari Senin ini, Martin akan mengahadapi operasi pergelangan tangan kananya sebelum menghadapi pekan di Jerman.
Sementara itu, meski berhasil naik podium ketiga, rekan setim Jorge Martin, Johan Zarco merasa frustasi dengan performanya di GP Catalunya. Alasanya pembalap Ducati Pramac Racing itu tidak bisa memanfaatkan ban Hard yang ia pilih.
Johan Zarco tidak dapat mengejar ketertinggalan dan sulit untuk menyerang dua pembalap di depannya, Aleix Espargaro dan Jorge Martin. Namun ia cukup beruntung dapat meraih podium ketiga setelah terbantu dengan kesalahan Aleix Espargaro di lap terakhir.
" Saya berkata pada diri sendiri 'coba kendalikan ban belakang sebaik mungkin, kemudian mengambil keuntungan dengan ban Hard' tetapi saya tidak memiliki keunggulan dengan ban Hard tersebut," jelas Johan Zarco, dilansir dari laman Motosport.com.
" Saya mulai sedikit frustasi dan itulah yang membuat saya sedikit Lelah. Saya tentu saja tidak bisa melakukan lebih baik dengan ban belakang, saya tidak memiliki keuntungan yang saya inginkan,"
" Sementara area yang lain berhasil, terutama pada akselerasi. Pada akhirnya, saya punya nyali menyerang untuk merebut podium. Untungnya, Aleix Espargaro melakukan kesalahan itu,"
" Kami tidak memiliki keuntungan seperti yang saya miiliki tahun lalu, dan ketika saya mengatakan saya kehilangan waktu berakselerasi, saya benar benar kehilangan banyak waktu. Itulah yang membuat balapan agak sulit," tutup Zarco.
Kemudian, hal yang paling disorot dalam GP Catalunya kemarin adalah "Blunder" yang dilakukan Aleix Espagaro di lap terakhir yang membuat dirinya harus finis di posisi kelima.
Aleix Espargaro yang tampil kuat sepanjang akhir pekan harus mengubur mimpinya untuk mencetak podium di kendang sendiri.