Mohon tunggu...
Muhamad Rezky
Muhamad Rezky Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sadarlah! Merokok Tidak Hanya Membunuhmu

22 September 2016   13:52 Diperbarui: 22 September 2016   14:00 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Aktivitas merokok di Indonesia, saat ini sudah sedikit diperketat. Pembuatan Undang – Undang yang mengatur aktivitas merokok sudah mulai di terapkan di berbagai kota di Indonesia. Peraturan tersebut didasari sebagai dukungan dari kampanye anti merokok yang mulai di giatkan di Indonesia. Rokok sendiri merupakan benda berbahaya yang dapat diakses bebas dan mudah di Indonesia. Kebiasaan merokok masyarakat Indonesia yang sudah sejak lama mebuat kesadaran masyarakat akan sisi negative yang diakibatkan oleh rokok juga masih minim.  

Mirisnya, konsumen rokok di Indonesia bukan lagi berasal dari kalangan orang dewasa saja, tetapi juga mulai beranjak mempengaruhi kaula muda dengan  latar belakang alasan yang bermacam – macam. Dikalangan remaja sendiri faktor pemicu pengkonsumsian rokok adalah karena tren atau pengaruh teman.  Aktivitas merokok sendiri merupakan tindakan yang berbahaya karena dalam 1 batang rokok mengandung 7.000 zat kimia, dimana 200 jenis diantaranya bersifat karsinogenik atau berbahaya bagi tubuh yakni sebagai pemicu kanker, resiko stroke, komplikasi kehamilan, hipertensi hingga menyebabkan serangan jantung.  berikut adalah zat –zat yang terkandung didalam rokok yakni

  • Nikotin, yang mempunyai efek candu meskipun membuat perokok merasa rileks, namun mengandung efek ketagihan selain itu dapat merusak jaringan otak, mengeraskan dinding arteri dan menyebabkan darah cepat membeku.
  • Tar, mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, dan 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik yang memicu bertumbuhnya sel kanker.
  • Arsenik, bahan yang digunakan untuk racun tikus.
  • Asetilena, senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna.
  • Sianida, senyawa kimia dari kelompok cyano.
  • Benzene, senyawa kimia organik yang mudah terbakar
  • Cadmium, sebuah logam beracun radioaktif.
  • Metanol, jenis alkohol sederhana (metil alkohol).
  • Formaldehida, cairan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Amonia, sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap kendaraan, yang mempunyai efek mengikat oksigen dalam tubuh sehingga berakibat memicu terjadinya penyakit jantung
  • Hidrogen sianida, zat pembuat plastik dan pestisida, zat ini digunakan juga sebagai fumigan untuk bahan membunuh semut.

Aktivitas merokok sendiri mengakibatkan banyak kerugian baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. Karena Asap dari rokok jauh lebih mematikan dibanding merokok. Untuk itu perokok pasif lebih rentan terkena resiko dari bahaya rokok dibanding Perokok aktif.  Bahkan bahaya dari perokok pasif tiga kali lipat dibanding perokok aktif, karena sebanyak 25% zat berbahaya masuk kedalam tubuh perokokaktif  sedangkan sebanyak 75% zat berbahaya beredar bebas yang beresiko masuk ke dalam tubuh orang disekitarnya atau perokok pasif. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.

Bahaya merokok di ruangan terbuka juga memberikan dampak negatif yang besar bagi ibu hamil, anak – anak dan bayi. karena seperti yang telah dijelaskan bahwa para ibu hamil dan anak- anak rentan terkena dampak dari asap rokok yang diakibatkan perokok aktif. terlebih menurut penelitian, perokok wanita memiliki resiko sebanyak 25% lebih tinggi untuk terkena serangan jantung dibanding pria. sehingga peroko pasif wanita tentunya sangat rentan dengan segala jenis penyakit seperti kangker paru – paru, kanker payudara dan komplikasi pada kehamilan bahkan kematian. begitu juga bagi anak – anak yang menjadi perokok pasif. dimana daya tahan tubuh anak – anak jauh lebih rentan dibanding daya tahan tubuh orang dewasa, hal itu menyebabkan anak – anak memiliki resiko lebih besar terjangkit kanker dimasa yang akan datang.

Untuk itu perlu kesadaran bagi masyarakat mengenai bahaya merokok dan budaya merokok ditempat yang telah disediakan. karena dampak yang dirasakan bukan hanya berdampak bagi perokok saja tetapi penghirup asap rokok tang tidak merokok pun memiliki resiko yang lebih tinggi. Sayangilah diri sendiri dan pedulilah terhadap orang di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun