Mohon tunggu...
Rezky Ari Putra
Rezky Ari Putra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Tertarik dengan Sains dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Biosurfaktan Bakteri dari Limbah Pengolahan Ikan Membawa Tim PKM-RE Universitas Airlangga Lolos Pendanaan

28 Juli 2024   22:37 Diperbarui: 28 Juli 2024   22:52 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Tim PKM-RE BIOSURE. Berurutan dari kiri, Alifa, Yesyi, Almando Geraldi, dan Rezky.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan skema Riset Eksakta yang berasal dari Universitas Airlangga lolos pendanaan nasional. Tim PKM ini beranggotakan  Yesyi Lestari, Rezky Ari Putra, dan Alifa Jeanny Camila dengan bimbingan dosen Almando Geraldi, Ph.D. Yesyi sebagai ketua tim mengusung tajuk BIOSURE, Biosurfactant for Bioremidiation, dengan inovasi biosurfaktan bakteri yang berasal dari limbah industri pengolahan ikan. 

Inovasi ini berangkat dari industri pengolahan ikan yang terus berkembang di Indonesia. Sejalan dengan perkembangan industri, terdapat banyak limbah dihasilkan. Limbah industri pengolahan ikan mengandung substansi organik berupa minyak dan lemak, sehingga dinilai terdapat bakteri yang memanfaatkan substansi tersebut sebagai sumber karbon. Bakteri inilah yang berpotensi sebagai penghasil biosurfaktan. 

Biosurfaktan sendiri adalah senyawa surfaktan yang dihasilkan oleh mikroba seperti bakteri. Biosurfaktan merupakan alternatif dari surfaktan sintetis yang memiliki keunggulan lebih murah dan lebih ramah lingkungan. Berdasarkan kelebihan tersebut, biosurfaktan mengalami trend penjualan. Berdasarkan data European Patent Office dan Sepherical Insight, Pada tahun 2013, terdapat 334.000 ton biosurfaktan telah terjual secara global dan diperkirakan akan mencapai 540.000 ton pada akhir 2024. Kemudian secara ekonomi, pendapatan hasil dari penjualan biosurfaktan melampaui USD 4,27 miliar di tahun 2021 dan diprediksi akan mencapai USD 6,07 miliar pada tahun 2030.

Kegiatan riset tim PKM-RE BIOSURE/ Dok  tim PKM-RE BIOSURE
Kegiatan riset tim PKM-RE BIOSURE/ Dok  tim PKM-RE BIOSURE
Untuk mencapai tujuan riset, tim BIOSURE melakukan tahapan riset dimulai dari pengambilan limbah industri, identifikasi bakteri, skrining bakteri potensial, pengembangan biosurfaktan, dan pengujian oil removal. 

"Skrining bakteri potensial penghasil biosurfaktan dilakukan dengan beberapa uji, di antaranya yaitu uji hemolisis, drop collapse, oil spreading, tegangan permukaan, dan emulsifikasi," terang Yesyi dan tim.

Dari riset yang dilakukan, diharapkan jenis bakteri yang potensial ini dapat digunakan sebagai agen bioremidiasi tanah yang tercemar minyak. Juga, usaha riset ini dapat berpotensi sebagai upaya awal praktik ekonomi sirkular dan upaya realisasi beberapa poin Sustainable Development Goals, yaitu poin pertumbuhan ekonomi, produksi berkelanjutan, dan ekosistem daratan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun