pembukuan dan implementasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Magelang, 20 Agustus 2024 — Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah melaksanakan program digitalisasi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Pesidi. Program ini menargetkan UMKM Kripik Patolo, usaha rumahan yang dikelola oleh Ibu Isti di Dusun Mlambong, dengan fokus pada transformasi digital dalamProgram yang berlangsung pada Selasa, 30 Juli 2024, dari pukul 16.00 hingga 18.00 ini bertujuan untuk membantu UMKM Kripik Patolo beralih dari pembukuan manual ke pembukuan digital menggunakan aplikasi CatatanKeuangan. Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran yang lebih praktis dan efisien, yang dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang lebih luas.
UMKM Kripik Patolo, terkenal dengan keripik singkong parut kasar yang gurih, menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan dan perluasan akses pasar. Digitalisasi dan pembukuan digital menjadi solusi penting yang ditawarkan mahasiswa untuk mengatasi masalah ini, mengingat UMKM tersebut masih menjalankan pembukuan secara konvensional yang rentan terhadap kesalahan dan tidak efisien.
Selama sesi pelatihan, mahasiswa KKN UNDIP memberikan edukasi tentang pentingnya transisi ke pembukuan digital. Mereka menjelaskan bagaimana aplikasi CatatanKeuangan dapat membantu UMKM mencatat transaksi secara real-time, menghasilkan laporan keuangan secara otomatis, dan memudahkan analisis keuangan usaha. Demonstrasi penggunaan aplikasi ini, mulai dari tahap registrasi hingga pembuatan laporan keuangan sederhana, dilakukan secara langsung untuk memudahkan pemahaman.
Selain pelatihan pembukuan digital, mahasiswa juga membantu pembuatan dan pengunduhan QRIS untuk UMKM Kripik Patolo. Dengan adanya QRIS, UMKM ini dapat menawarkan metode pembayaran modern kepada pelanggan, yang meningkatkan kemudahan transaksi dan memperluas pasar mereka.
Pada akhir kegiatan, mahasiswa membagikan leaflet panduan lengkap tentang penggunaan aplikasi CatatanKeuangan dan QRIS, serta berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan teknologi ini.
Ibu Isti, pemilik UMKM Kripik Patolo, menyampaikan terima kasihnya atas dukungan dari mahasiswa KKN UNDIP. Program ini, menurut beliau, sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha dan membuka peluang baru untuk berkembang.
Dengan program ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap dapat mendorong UMKM di Dusun Mlambong untuk lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan meningkatkan daya saing mereka di pasar. Digitalisasi pembukuan dan penggunaan QRIS diharapkan menjadi langkah awal yang penting bagi UMKM Kripik Patolo untuk terus berkembang dan bersaing di masa depan.
Penulis: Rezki Hasudungan Tambunan (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Heri Sugito, S.Si., M.Si., F.Med
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H