Mohon tunggu...
rezita anggraini
rezita anggraini Mohon Tunggu... -

Fighting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Faktor yang Berpengaruh terhadap Pendidikan Anak Usia Dini

11 Maret 2014   12:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:04 6140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Adakah faktor yang mempengaruhi pendidikan anak usia dini?? Kalaupun ada, apa sich faktor yang mempengaruhi pendidikan anak usia dini itu? Pertanyaan – pertanyaan tersebut pasti sering kali muncul dalam benak kita, ketika kita mempelajari tentang pendidikan anak usia dini atau yang sering disebut dengan PAUD.

Ada empat faktor yang disebutkan oleh Dr. H. Uyu Wahyudi, M.Pd. dan Dr. Mubiar Agustin, M.Pd dalam bukunya yang berjudul Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini, diantaranya yakni : faktor lingkungan (environmental elements), faktor sosial (sosiologi element), faktor Emosi (emotional element), dan yang terakhir adalah faktor fisik (physical element). Akan tetapi menurut bapak Ahmad Muhlis selaku dosen mata kuliah PAUD di Universitas Islam Negri Malang, ada tambahan satu lagi faktor selain faktor yang telah diungkapkan Dr. H. Uyu Wahyudi, M.Pd. dan Dr. Mubiar Agustin, M.Pd dalam bukunya yang berjudul Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini tersebut, yakni faktor menggunakan pembelajaran terpadu.

Kita akan membahas satu – persatu dari faktor tersebut. Faktor faktor yang pertama adalah lingkungan. Faktor lingkungan ini memang sangat berpengaruh terhadapat pendidikan anak usia dini, yang dimaksud faktor lingkungan di sini ialah berupa lingkungan fisik yang ada di PAUD seperti halnya adanya suara, cahaya, suhu, dan desain kelas. Apabila lingkungan fisik tersebut terkontrol dengan baik maka anak usia dini akan merasa nyaman dalam belajar. Contohnya ketika desain ruangan di dalam lingkungan kelas belajar di desain dengan sangat menarik, anak akan lebih tertarik dan semangat untuk belajar.

Faktor kedua adalah faktor sosial. Faktor ini sangat berpengaruh dalam perkembangan kecakapan sosial anak. Di dalam kondisi sosial ini anak akan belajar bagaimana bekerja sama, berinteraksi; sehingga anak akan belajar menghargai orang lain. Ketika faktor sosial berperan sangat baik di dalam pendidikan anak usia dini, maka perkembangan belajar anak pun nantinya juga akan meningkat, khususnya dalam bidang sosial.

Faktor yang lainnya adalah emosi, yakni emosional yang mempengaruhi anak belajar. Emosional disini berkaiatan dengan motivasi anak dalam belajar. Ketika anak memiliki emosi yang bagus dia akan semangat dalam belajar dan ketika mereka sedang dalam emosi yang tidak bagus anak usia dini cenderung tidak mau untuk diajak belajar. Karena kondisi emosi tiap anak berbeda – beda, maka pendidik memiliki tugas ekstra untuk mencari strategi yang dapat membangkitkan motivasi mereka dalam belajar.

Faktor yang keempat adalah faktor fisik anak dalam mengikuti pembelajaran. Anak memerlukan kesiapan fisik yang cukup baik untuk belajar. Kesiapan fisik yang dimaksud di sini adalah berkaiatan dengan kondisi anak yang berkaitan dengan makan minum, istirahat, kecukupan waktu tidur, dan aktivitas yang dilakukan. Ketika kondisi anak tidak dalam keadaan baik, misalnya terlalu lelah, hal tersebut akan mempengaruhi bagaimana anak dalam belajar. Ketika anak lelah anak akan tidak semangat lagi dalam belajar. Oleh karena itu faktor kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran di PAUD, harus memperhatikan hal tersebut sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan optimal.

Faktor yang terakhir adalah faktor menggunakan pembelajaran terpadu. Karena cara berfikir anak yang holistik, pembelajaran yang dilakukan di PAUD sebaiknya menggunakan pembelajaran yang terpadu untuk memudahkan mereka dalam menerima apa yang diajarkan oleh para pendidiknya.

Sumber:

Wahyudin, Uyu dan Mubiar Agustin. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: PT Refika Aditama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun