Mohon tunggu...
rezita anggraini
rezita anggraini Mohon Tunggu... -

Fighting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan untuk Pengajaran di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

22 Mei 2014   12:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:15 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada dasarnya pembelajaran yang dilakukan dalam pendidikan anak usia dini adalah dengan cara bermain. Akan tetapi mengenai permainan tersebut, tidak hanya sembarang permainan.Permainan yang ada pada PAUD harus memperhatikan bentuk dan prinsip permainan itu, tujuannya agar permainan yang digunakan dalam pengajaran di PAUD sesuai dengan kebutuhan anak.

Adapun prinsip permainan yang dimaksud antara lain adalah:

1.Prinsip Produktivitas

Yang dimaksud dengan prinsip produktivitas adalah prinsip yang diharapkan ada dalam sebuah permainan, yang dari permainan itu dapat meningkatkan nilai produktif pada diri anak sebagai pengguna permainan tersebut.

2.Prinsip Aktivitas

Dalam hal ini permainan yang digunakan dalam PAUD harus mampu menstimulus anak untukmengembagkan sikap aktif pada dirinya.

3.Prinsip Efektifitas dan Efisiensi

Prinsip ini menjadi tolak ukur dari efek permainan edukatif yang digunakan.

4.Prinsip Kreatifitas

Dalam prinsip ini ditekankan bahwa dalam permainan tersebut, diharapkan anak mampu merancang sesuatu yang baru dan berbeda.

5.Prinsip Mendidik dan Menyenangkan

Dalam prinsip ini ditekankan bahwa permainan pada PAUD harus memperhatikan kemampuan anak dan juga dapat menyenangkan anak agar anak dapat enjoy dalam proses permainannya.

Selain kita perlu memperhatikan bagaimana prinsip permainan untukpengajaran di PAUD, kita juga harus memperhatikan bentuk permainannya, apakah permaianan tersebut sesuai dengan karakteristik anak usia 0 – 6 tahun atau tidak. Ada banyak jenis bentuk permainan, diantara contohnya adalah bermain bola yang dapat melatih motorik anak, puzzle yang dapat mengasah otak anak, permainan dengan dengan media jenis balok dan geometri yang dapat meningkatkan kreatifitas dan imajinasi anak, kemudian ada permainan dengan media atau alat plastisin yang sangat membantu perkembangan kreatifitas anak karena dengan bahan tersebut anak bisa membuat bentuk apa saja yang diinginkan, selain itu ada juga permainan dhakonan yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak.

Dalam bentuk permainan yang telah disebutkan di atas, kita tahu bahwa permainan – permainan tersebut adalah permainan yang menggunakan media atau alat. Karena alat tersebut digunakan pada anak yang masih dalam usia 0 – 6 tahun, maka kita harus memperhatikan apakah alat tersebut cocok dan cukup aman atau tidak bagi anak, melihat anak pada usia tersebut belum bisa menjaga dirinya sendiri dari bahaya. Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimanakah alat atau media permainan yang aman bagi anak.

Alat permaianan yang cocok dan aman bagi anak itu adalah alat yang memiliki multi fungsi, menarik bagi anak tentunya, berukuran besar dan mudah dipegang, awet, sesuai dengan kebutuhan anak, tidak menggunakan bahan yang berbahaya, mendorong anak untuk bermain bersama, dapat mengembangkan daya fantasi, bukan karena lelucuan atau karena kebagusannya, dan yang penting adalah gunakan alat – alat yang murah dan mudah didapat jika memungkinkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun