Arabica salah satu jenis kopi yang mudah untuk di budidayakan. Memiliki buah yang lebih besar dari robusta. Tumbuh di daratan rendah 600-2000 mdpl, dan hidup di suhu 15-25 2 C
Kopi jenis ini berasal dari daerah Etropia yang di bawa oleh pedangan Arab ke Yaman. Pada abad ke-15 penyebaran kopi berkembang ke Eropa. Awalnya orang Eropa membelinya dari para pedagang Arab, namun kemudian mereka berhasil membudidayakan di Asia dan America. Â
Kopi jenis arabica adalah kopi pertama yang ditanam di Indonesia, dibawa oleh bangsa Belanda pada tahun 1696 dari Malaba, India.Â
Penanaman dan pemeliharaan yang tidak sulit menjadikan kopi jenis ini berkembang pesat di Indonesia. Data pada tahun 2020 saja sudah ada 1.25 juta ha di tanami kopi dengan 96% adalah perkebunan rakyat dan 4% lainya adalah perkebunan swasta dan Pemerintah (PTP Nusantara)
Cara Pemeliharaan kopi Arabica
Perawatan ini di lakukan untuk menjamin kualitas biji yang di hasilkan tetep sempurna.Â
1. Pemupukan. Memberikan pupuk secara berkala di tiga bulan sekali. Pemupukan bertujuan agar nutri yang di serap oleh pohon arabica bisa meningkatkan kualitas biji yang akan di hasilkan.
2. Pemangkasan secara rutin, memangkas cabang-cabang di sekitar dan pokus pada cabang yang akan menghasilkan kualitas tinggi.Â
Meskipun cara pemeliharaan dan perawatan yang mudah, tapi kopi arabica sangat rentang terhadap hama karat daun.
Cara Panen