desember, 2019
Bola mata yang coklat, senyum manis, serta wajah yang selalu ku ingin ku tatap. Wangi bajumu, makanan favorite , lagu yang tak pernah bosan di putar, percakapan-percakapan manis yang membuatku selalu tersenyum.Â
Aku selalu mengingatnya. Selama itu yaaa, lima tahun aku terus menunggumu kembali, tapi nyata nya hingga detik ini sosokmu tak pernah ku lihat.Â
Aku suka desember, selalu.Â
Tiap desember aku sering mengunjungi tempat-tempat yang menjadi favoritmu, tapi hasilnya selalu sama ; tak pernah ada. Aku harus mencari mu hingga ke mana ? Aku hanya ingin melihat senyuman itu lagi, aku ingin berbincang denganmu lagi, dan aku ingin memelukmu aku rindu wangi bajumu, sungguh. Semesta izinkan ini terjadi meskipun untuk yang terakhir.
Setiap Tahun di 16 November, kue dan lilin selalu ku siapkan,hari paling bahagia dalam hidupmu dan katamu ingin selalu ada lilin yang berhasil di tiup. Nyatanya lilin itu mati sebelum tertiup.
kata mereka itu hal bodoh tapi aku bahagia
dari banyaknya hal yang tak pernah dirimu tahu, semoga dirimu tahu aku selalu menunggu.Â
Aku tak tahu di mana dirimu sekarang, ragamu yang tak bisa ku peluk, semoga doa-doa ku cukup memelukmu di tiap-tiap ragamu hancur
Aku selalu menunggumu kembali