Hamil dan melahirkan adalah proses alamiah yang dialami oleh wanita dalam proses melanjutkan keturunan. Dalam  proses tersebut dapat menjadi suatu hal yang membahagiakan dan bisa pula dapat mengancam nyawa, salah satunya yaitu kematian.Â
AKI (Angka Kematian Ibu) adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.Â
Di Indonesia pada tahun 2015 AKI mencapai angka 305 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018). Angka tersebut merupakan 3 kali lipat dari target MDG's.
AKI merupakan masalah kesehatan serius di negara miskin dan berkembang karena AKI mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia. AKI juga merupakan Indikator tingkat kesejahteraan perempuan, indikator kesejahteraan suatu bangsa sekaligus menggambarkan hasil capaian pembangunan suatu negara.
Upaya penurunan AKI merupakan salah satu indikator untuk mencapai Millenium Development Goal's (MDG's). Selama periode 1991-2015 terjadi penurunan kematian ibu dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup.Â
Tetapi hal itu belum mencapai tujuan dari target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya kematian ibu di Indonesia.Â
Faktor penyebab langsung di antaranya: komplikasi persalinan dan komplikasi nifas (perdarahan), riwayat penyakit yang sudah diderita oleh ibu sebelum atau selama kehamilan dan persalinan (seperti hipertensi, penyakit jantung, TB, dll).
Lalu masih ada eklampsia (beberapa faktor diantaranya adalah umur ibu, paritas, usia kehamilan, dan berat badan lahir bayi), infeksi (mengakibatkan terjadinya penyebaran kuman ke dalam aliran darah (septikemia) yang dapat menimbulkan abses pada organ - organ tubuh, seperti otak dan ginjal), abortus pada kehamilan yang akan mengibatkan perdarahan.
Faktor penyebab kematian ibu secara tidak langsung diantaranya : keterlambatan rujukan pada ibu yang mengalami komplikasi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas, lama pengangkutan, kondisi jalan dan biaya transportasi, keterlambatan penanganan kasus di tempat rujukan.Â
Faktor lain yang menyebabkan kematian ibu salah satu kriteria dari "4 terlalu" yaitu terlalu tua saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun).
Kekurangan gizi juga dapat berpengaruh terhadap malnutrisi pada perkembangan janin dan juga berpengaruh terhadap kesehatan ibu. Kekuranga gizi tersebut seperti kek (kekurangan energi kronis) yang dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah, perdarahan, eklamsia serta penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian.Â