Mohon tunggu...
Reza Wahyu
Reza Wahyu Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Manager di Bank BUMN. Hobi membaca dan menulis. Pantangdiet.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Sukses dengan Kecerdasan Emosi

14 Oktober 2012   11:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:51 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(100motivasi.wordpress.com)

Jika kita tidak mengelola emosi kita, maka diri kita akan diperbudak oleh emosi-emosi yang muncul. -Reza Wahyu

Kesuksesan seseorang tidak hanya tergantung dari kinerja dirinya sendiri. Seringkali, orang lain adalah faktor kunci dalam keberhasilan seseorang. Apalagi, jika kita berada dalam suatu lingkungan kerja seperti pada suatu perusahaan.

Kemajuan karir atau bisnis kita akan sangat ditentukan oleh beragam kesempatan dan peluang. Banyak kesempatan yang didapat dari pertemuan dengan orang lain atau menemukan orang yang tepat yang bisa memberikan peluang kita untuk maju.

Pekerjaan yang kita lakukan juga akan menjadi lebih efektif jika kita mendapatkan bantuan dan dukungan dari orang lain. Maka dari itu, jaringan pertemanan dan relasi bisnis menjadi sangat penting bagi kesuksesan bahkan melebihi kompetensi diri sendiri atau kecerdasan intelektual (IQ).

Maka dari itu, kecerdasan emosi dan sosial adalah kunci dari keberhasilan sejati disamping kecerdasan intelektual. Kecerdasan emosi akan memampukan kita untuk mengelola diri dalam berperilaku. Kecerdasan sosial akan meningkatkan keahlian komunikasi kita serta berstrategi dalam interaksi kita dengan orang lain untuk mencapai tujuan kita secara sukses.

Orang-orang yang sukses di berbagai bidang menunjukkan kemampuan yang tinggi dalam mengelola diri dan hubungan sosial dengan orang lain. Kemampuan inilah yang disebut dengan kecerdasan emosi atau EQ/EI.

Menurut suatu survei oleh lembaga peneliti, 90 persen karyawan yang berkinerja tinggi memiliki kecerdasan emosi yang tinggi pula. Sementara 80% pekerja yang produktivitasnya rendah memiliki kecerdasan emosional yang juga rendah.

Positifnya, kecerdasan emosi atau EQ bisa berkembang seiring pembelajaran personal yang tidak seperti IQ yang cenderung stagnan tidak bisa berubah banyak. Kecerdasan emosi ini bisa kita tingkatkan, yang pada akhirnya bisa meningkatkan peluang kita untuk sukses.

Kecerdasan emosi dan sosial ini akan memampukan seseorang dengan berbagai keahlian seperti memotivasi diri, mengatasi stres dan tekanan di tempat kerja, menguatkan kegigihan, menangani konflik, berkolaborasi, berdisiplin, bekerja sama dalam tim, membangun kepercayaan, keahlian persuasi serta negosiasi, mempengaruhi orang lain dan kepemimpinan.

Maka dari itu, pengukuran dan pelatihan dalam aspek kecerdasan sosial-emosional sangat direkomendasikan kepada perusahan-perusahaan yang ingin unggul dalam persaingan. Kecerdasan emosi atau EI menjadi satu keunggulan kompetitif strategis yang menguntungkan perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun