Mohon tunggu...
Reza Wahyu
Reza Wahyu Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Manager di Bank BUMN. Hobi membaca dan menulis. Pantangdiet.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Disiplin Eksekusi demi Implementasi Strategi

17 Juli 2012   16:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:52 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua ini dilakukan dengan komunikasi yang efektif. Pemberian umpan balik, pengukuran, dan penilaian harus diberikan secara individu. Meskipun begitu, para karyawan mesti dijaga kekompakan dan jalinan kerja samanya antar tim di dalam perusahaan.

Konsekuensi dan Optimalisasi Eksekusi

Konsekuensi pertama dari disiplin eksekusi ini adalah penundaan perbaikan beberapa bidang demi pemusatan konsentrasi kepada beberapa (sedikit) tujuan terpenting yang menjadi prioritas pelaksanaan atau implementasi strateginya.

Inilah penentu dari kesuksesan atau kegagalan dari penerapan disiplin diri untuk pelaksanaan strategi. Pemilihan sasaran yang benar-benar krusial secara ekstrim. Setelah itu hasilnya harus bisa terukur dengan jelas dengan format dan batas waktunya.

Persyaratan prima yang dibutuhkan dalam mendorong optimalisasi eksekusi adalah pencatatan evaluasi aktivitas dan akuntabilitas dengan indikasi yang lugas. Hal ini dibutuhkan untuk deteksi dini penyesuaian tindakan ketika sedang dalam proses pencapaian tujuan.

Akhir kata, lakukan yang terbaik sebisa kita tanpa takut terus mencoba dan berani berupaya; berusaha semaksimal mungkin yang kita mampu tak perlu memikirkan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Stimulasi aksi, jangan terlalu sering meruminasi. Ayo beraksi!

Baca Juga:
Faktor 'X ' pada Motivasi Pegawai
5 Kompetensi Inti Seorang Pemimpin
4 Kunci Keberhasilan Perubahan
Memaksimalkan Produktivitas

Sumber: http://100motivasi.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun