Semua ini dilakukan dengan komunikasi yang efektif. Pemberian umpan balik, pengukuran, dan penilaian harus diberikan secara individu. Meskipun begitu, para karyawan mesti dijaga kekompakan dan jalinan kerja samanya antar tim di dalam perusahaan.
Konsekuensi dan Optimalisasi Eksekusi
Konsekuensi pertama dari disiplin eksekusi ini adalah penundaan perbaikan beberapa bidang demi pemusatan konsentrasi kepada beberapa (sedikit) tujuan terpenting yang menjadi prioritas pelaksanaan atau implementasi strateginya.
Inilah penentu dari kesuksesan atau kegagalan dari penerapan disiplin diri untuk pelaksanaan strategi. Pemilihan sasaran yang benar-benar krusial secara ekstrim. Setelah itu hasilnya harus bisa terukur dengan jelas dengan format dan batas waktunya.
Persyaratan prima yang dibutuhkan dalam mendorong optimalisasi eksekusi adalah pencatatan evaluasi aktivitas dan akuntabilitas dengan indikasi yang lugas. Hal ini dibutuhkan untuk deteksi dini penyesuaian tindakan ketika sedang dalam proses pencapaian tujuan.
Akhir kata, lakukan yang terbaik sebisa kita tanpa takut terus mencoba dan berani berupaya; berusaha semaksimal mungkin yang kita mampu tak perlu memikirkan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Stimulasi aksi, jangan terlalu sering meruminasi. Ayo beraksi!
Baca Juga:
Faktor 'X ' pada Motivasi Pegawai
5 Kompetensi Inti Seorang Pemimpin
4 Kunci Keberhasilan Perubahan
Memaksimalkan Produktivitas
Sumber: http://100motivasi.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H