Mohon tunggu...
Reza Taufik Hidayat
Reza Taufik Hidayat Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kota

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Trans Jogja Rasa Kopata

2 Juni 2011   09:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:57 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masyarakat Jogja mungkin sudah akrab dengan bis berwarna hijau bernama Trans Jogja. Kendaraan umum ini sudah ada mewarnai sempitnya jalanan Jogja sekitar 3 tahun yang lalu. Dulu saya sempat berkeliling Kota Jogja dengan kendaraan ini bersama teman-teman Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia pada akhir tahun 2007. Berada di dalam bis ini memang jauh lebih nyaman dibandingkan kendaraan umum lainnya di Jogja, tetapi pada saat itu permasalahannya ada pada sempitnya ruang tunggu di halte bis ini.

Tiga tahun berjalan, perubahan positif dari sistem transportasi ala Trans Jogja ini adalah penambahan halte-halte sekaligus jalur di lokasi strategis, selain itu pada beberapa kesempatan saya sering melihat halte non permanen yang berfungsi untuk membantu kurangnya ruang tunggu di halte TransJogja. Namun yang sangat disesalkan, sekarang Trans Jogja tidak ubahnya sama dengan bis umum lainnya di Jogja yang suka ugal-ugalan di jalan. Sering saya dapati Trans Jogja bermanuver di jalan layaknya model bis umum Kopata yang mengejar setoran. Mari kita sebut bis ini dengan sebutan Trans Jogja rasa Kopata.

Tadinya saya beranggapan cerita buruk Trans Jogja sudah sampai penyebutan  Trans Jogja rasa Kopata saja. Namun akhir-akhir ini saya dibuat terheran-heran dengan Trans Jogja, kok bisa bis umum yang seharusnya berkampanye untuk mengurangi kendaraan bermotor, utamanya sepeda motor, eh malah badan bisnya di cat dengan iklan sepeda motor honda. Kalau memang manajemen Trans Jogja berantakkan, monggo diundang ahli manajemen untuk memperbaikinya. Kalau memang marketing Trans Jogja amburadul, monggo diundang ahli marketing untuk memperbaikinya.

Sebagai mahasiswa yang sudah tinggal lama di Jogja, tentunya berharap Trans Jogja mampu berubah jauh lebih baik lagi. Sekarang kecenderungannya jalanan di Jogja sudah sering macet. Ayo TransJogja buat kami berpikir 7 kali untuk menggunakan kendaraan pribadi.(Reza)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun