Pendidikan Pancasila di Lingkungan Kampus: Sebuah Tantangan dan Harapan
MenghidupkanOleh: [Reza Suherman,Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum,Universitas Pamulang PSDKU Serang]
Di tengah dinamika kehidupan kampus yang penuh dengan aktivitas akademik dan non-akademik, pendidikan Pancasila sering kali terlupakan atau dianggap kurang relevan. Padahal, sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memegang peran penting dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghidupkan kembali semangat pendidikan Pancasila di lingkungan kampus.
Pertama, pendidikan Pancasila di kampus harus dikemas dengan cara yang menarik dan relevan. Kuliah-kuliah tentang Pancasila sebaiknya tidak hanya berfokus pada aspek teoretis, tetapi juga pada penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Diskusi, seminar, dan workshop yang membahas isu-isu kontemporer dari perspektif Pancasila dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat dan pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai ini.
Kedua, peran organisasi mahasiswa sangat vital dalam menyemarakkan pendidikan Pancasila di kampus. Himpunan Mahasiswa Hukum Khusus nya atau yang biasa disebut dengan (HIMAKUM), dan organisasi lainnya dapat mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila. Misalnya, kegiatan sosial, bakti sosial, atau kampanye kesadaran yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Pancasila dapat membantu mahasiswa untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Ketiga, dosen dan tenaga pendidik di kampus juga memiliki peran penting. Mereka harus menjadi contoh nyata dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Sikap dan tindakan dosen yang mencerminkan kejujuran, keadilan, dan gotong royong akan memberikan pengaruh positif kepada mahasiswa. Selain itu, dosen dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam materi kuliah mereka, sehingga mahasiswa dapat melihat relevansi Pancasila dalam berbagai bidang ilmu.
Keempat, kampus sebagai institusi juga harus mendukung pendidikan Pancasila melalui kebijakan dan fasilitas yang memadai. Pembuatan kebijakan yang berlandaskan Pancasila, serta penyediaan ruang-ruang untuk diskusi dan aktivitas mahasiswa yang mendukung pengamalan Pancasila, sangat penting. Dengan demikian, kampus tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi arena pembentukan karakter bangsa.
Terakhir, mahasiswa sendiri harus aktif dan kritis dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Mahasiswa harus berani untuk menyuarakan dan memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan. Dalam kehidupan kampus yang penuh dengan berbagai perbedaan, mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan dan kesatuan.
Sebagai penutup, marilah kita bersama-sama menghidupkan kembali pendidikan Pancasila di lingkungan kampus. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, kita tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih kuat dan bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H