Persib, adalah klub sepakbola dari Bandung dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat karena Persib adalah klub yang paling menonjol dari beberapa tim sepakbola di Jawa Barat dengan tittle 5 kali gelar juara Liga Indonesia pada zamannya. Persib sendiri memiliki pendukung fanatik yang tersebar diluar maupun dalam negeri yang bernama "Bobotoh". Kata "Bobotoh" berasal dari bahasa Sunda yang artinya "Orang yang membangkitkan keberanian (semangat) pada waktu pertandingan ; suporter" Bobotoh sendiri memiliki kelompok suporter terbesar di Indonesia yang terkordinir, yakni Viking Persib Club. Yang didirikan tahun 1993 diketuai oleh Heru Joko, Dirigen Yana Bool, Panglima Ayi Beutik, dan lainnya. Tapi kali ini penulis akan membahas sosok Panglima Viking, yakni Ayi Beutik yang beberapa hari yang lalu dipanggil Yang Maha Kuasa setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit. sumber : http://infobolaholic.com/wp-content/uploads/2014/08/ayi-beutik.jpg Ayi Suparman atau biasa dipanggil Ayi Beutik, adalah seorang pendukung yang aktip selalu datang ke stadion yang tandang maupun kandang, Ayi Beutik beberapa kali berurusan dengan polisi karena melakukan kerusuhan distadion saat mendukung tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat yaitu Persib Bandung. Alumni Institut Tekhnolgi Bandung, Jurusan Geodesi ini dahulu sering datang ke stadion tanpa menggunakan alias menjebol dan selalu berbaris paling depan apabila terjadi keributan distadion. Walaupun dijuluki Panglima oleh para vikers, tetapi menurut para Bobotoh Ayi Beutik adalah sosok seorang yang ramah, demokratis, dan humoris. Ayah dari anak bernama Jayalah Persibku ini, adalah sosok seorang yang fanatik dalam sepakbola bahkan dia pernah berbicara bahwa "Persib bukan loyal loyal lagi, tapi sudah menjadi darah daging" dalam sebuah dokumenter. Hal ini sudah terbukti bahwa Ayi Beutik selain seorang Ayah, dia adalah sosok yang amat menginspirasi dalam masalah "Loyalitas", ini terbukti disaat Persib Bandung 19 tahun tanpa gelar juara, sering kalah, dan nyaris terdegradasi. Akan tetapi dukungannya tidak pernah padam untuk Persib. Almarhum Ayi Beutik bisa menjadi contoh bahwa, Persib bukan hanya kebanggaan tetapi menjadi harga diri bahkan harga mati untuk kita para Bobotoh yang merindukan Persib menjadi juara. Mungkin ucapan dari penulis 'Selamat Jalan Ayi Beutik, semoga engkau diterima disisi-Nya. Semangat perjuangan dan loyalitasmu akan menjadi motivasi bagi kami tentang arti Persib Bandung sesungguhnya". "Hidup Persib ! Janji untuk sebuah kehormatan. Reace In Peace Ayi Beutik" Kritik dan saran pembaca sangat diperlukan untuk membangun tulisan ini dan tulisan tulisan selanjutnya. Salam Penulis Karawang, 11 Agustus 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H