JAKARTA - 2023 menjadi tahun ujian karena diprediksi terjadi resesi. Namun 2023 juga menjadi tahun politik menuju 2024 yang diprediksi dapat mendorong ekonomi Indonesia semakin bertumbuh.
Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menyampaikan prediksi dan analisanya terkait tantangan dan juga peluang yang tersedia di sepanjang tahun ini. Dari sisi global, bayang-bayang kekhawatiran terkait bakal terjadinya resesi diyakini sedikit-banyak bakal mempengaruhi perekonomian dan dunia usaha.
Sementara, dari sisi domestik, mulai masuknya tahun politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang juga dipastikan bakal turut memberikan warna tersendiri terhadap kondisi pasar setahun ke depan.
"Dengan mulai masuk tahun kampanye (politik), maka ketika ada yang bagi-bagi uang, tentu bakal dipakai untuk belanja. Dan perlu diingat bahwa postur ekonomi kita 50% lebih ditopang oleh transaksi domestik, sehingga tentu ini bakal sangat berdampak. Ekonomi bakal bergerak makin kencang," ujarnya, dalam IDX Channel 2nd Session Closing, Selasa (17/1/2023).
Secara umum, Kiswoyo memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2023 bakal berada di kisaran 4,8 sampai lima persen. Ini artinya, kondisi perekonomian, industri dan dunia usaha diasumsikan bakal berjalan dengan baik dan sesuai harapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H