Secara geografis, wilayah Kab. Tangerang didominasi oleh jenis batuan sedimen berumur pliosen (5 juta -- 1 juta tahun yang lalu) hingga batuan gunungapi berumur pleistosen (2,5 juta -- 11 ribu tahun yang lalu), hal ini membuat Kab. Tangerang memiliki keunikan  alam tersendiri.
Didasari hal tersebut, membuat kegiatan industri ekstraktif seperti pertambangan Galian C di Kab. Tangerang sudah dilakukan sejak dulu secara tradisional atau hanya menggunakan alat-alat sederhana, namun siapa sangka, setelah area tambang tersebut ditinggalkan area bekas tambang di Kab.Tangerang ternyata dapat menarik perhatian wisatawan untuk datang dan menjadi destinasi pilihan saat akhir pekan. Berikut adalah tempat-tempat area bekas tambang yang dijadikan sebagai destinasi Geowisata :
1. Tebing Koja atau Kandang Godzilla
Berlokasi di Kampung Koja, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, Tebing Koja atau yang familiar dikenal dengan nama Kandang Godzilla mulai dikenal oleh banyak orang melalui media sosial Instagram pada akhir tahun 2017 lalu. Berawal dari banyaknya kelompok komunitas fotografer yang datang, tempat yang sejak tahun 2011--2017 dijadikan lokasi penambangan pasir tradisional (Galian C) kini beralih fungsi menjadi destinasi wisata karena menyisakan tebing-tebing yang berbentuk unik dan khas. Uniknya bentuk tebing tersebut disebabkan oleh warga lokal yang menjadi pekerja tambang pasir, mereka mengeruk pasir dengan menggunakan cangkul sederhana. Selain area yang beralih fungsi, para warga lokal juga beralih profesi yang dulunya menjadi pekerja tambang menjadi pemandu wisata.
Saat ini manajemen destinasi Tebing Koja dikelola oleh Masyarakat, harga tiket masuk ke tebing koja adalah Rp5,000 per orang dan parkir mobil Rp10,000 per mobil
2. Telaga Biru Cigaru
Saat ini manajemen destinasi Telaga Biru dikelola oleh Masyarakat, harga tiket masuk ke Telaga Biru adalah Rp5,000 per orang dan parkir mobil Rp10,000 per mobil.
Bagi warga Jakarta yang ingin menghabiskan akhir pekannya, area bekas tambang ini bisa menjadi opsi baru, karena hanya berjarak 1,5 jam dari Kota Jakarta, melewati Tol Jakarta-Merak, keluar tol Balaraja dan lanjut mengambil rute kearah selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H