Mohon tunggu...
Zihan Duddin
Zihan Duddin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yayasan Inageo

Geologi-Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dua Mahasiswa Teknik Geologi Bertahan Hidup Saat Cuaca Buruk di Hutan Linggoasri

22 Januari 2018   23:24 Diperbarui: 23 Januari 2018   00:34 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari jateng.tribunnews.com

Dua orang Mahasiswa yang sempat dikabarkan hilang karena tersesat di Hutan Linggosari, Kab. Pekalongan, Sania Rahayu (20) Mahasiswi Teknik Geologi UNDIP Semarang  dan Andika Nugraha (20) Mahasiswa Teknik Geologi UPN Yogyakarta, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.

Pemetaan Geologi adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh teman-teman Mahasiswa Teknik Geologi saat duduk di bangku kuliah, sebelum melakukan pemetaan geologi di semester tertentu, para Mahasiswa Teknik Geologi sudah dibekali materi atau kuliah dasar saat berada dilapangan seperti manajemen lapangan, orientasi medan dan teknik bertahan hidup.

Ketika ditanya mengapa mereka tidak kembali ke basecamp bersama teman-temannya yang lain, hal tersebut dikarenakan saat itu sedang  hujan, posisi mereka berada di lokasi yang dilintasi tiga sungai, saat kembali arus sungai sangat deras, mereka berhasil melewati satu sungai namun di sungai kedua mereka tidak berani melewatinya, karena hujan mereka mencari tempat berteduh dan bertahan, sedangkan tidak bisa menginformasikan kepada teman-temannya karena tidak ada sinyal.

Kedua Mahasiswa tersebut mengambil keputusan yang tepat, disaat cuaca sedang buruk dan hari mulai gelap, memang lebih baik disarankan untuk bertahan di tempat yang aman dan tidak memaksakan untuk kembali ke basecamp disaat kondisi tidak memungkinkan. Hanya sayangnya mereka tidak bisa memberikan informasi keberadaan mereka kepada teman-temannya yang lain saat malam itu. Untungnya, respon dari teman-teman lain sangat baik dan langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Satu hal yang harus di evaluasi dari hal ini adalah, sangat disarankan untuk membawa telepon satelit untuk tiap orang jika sudah diketahui wilayah kavling  pemetaan tidak tersedia sinyal ponsel pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun