Mohon tunggu...
PMM UMM PANTI ASUHAN SALMAN
PMM UMM PANTI ASUHAN SALMAN Mohon Tunggu... Apoteker - Jurusan S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memberikan Penjelasan Mengenai Materi tentang Jamu dari Bahan Alami yang Ada pada Kehidupan Sehari-hari

26 Oktober 2022   17:54 Diperbarui: 26 Oktober 2022   18:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 21 Gelombang 11 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yaitu bapak Abdurrohman Muzakki, M.Pd yang mengadakan kegiatan pemaparan materi seputar tentang "Jamu". Pada kegiatan kali ini, mahasiswa PMM menjelaskan apa itu jamu, macam-macam jamu, efek samping yang dapat ditimbulkan jika di konsumsi berlebihan atau tidak tepat, serta bahan-bahan yang sering digunakan dalam pembuatan jamu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak panti agar mengetahui bagaimana cara penggunaan jamu yang benar dan tepat.

Jamu mengandung berbagai manfaat baik bagi kesehatan. Konsumsi jamu pun sudah mentradisi di masyarakat Indonesia. Meski jamu merupakan obat herbal, konsumsinya tidak bisa sembarangan dan berlebihan. Setidaknya, sebelum dikonsumsi harus tahu bahan yang digunakan pada jamu beserta manfaatnya. Pastikan pula takaran dan dosis juga tepat. Selain itu, jamu harus dikonsumsi pada waktu yang tepat, digunakan dengan cara yang tepat, menggunakan susunan ramuan yang tepat, serta sesuai dengan tujuan penggunaan. Dengan kekayaan biodiversitas di Indonesia, satu tanaman jamu bisa memiliki beberapa jenis dengan manfaat yang berbeda.

Dalam mengonsumsi jamu yang tepat pun perlu memerhatikan ketepatan ramuan. Biasanya jamu diminum berupa ramuan dari campuran beberapa jenis tanaman. Namun, dalam ramuan ini sebaiknya tidak mencampurkan bahan yang sifatnya antagonis atau berlawanan manfaat. Masyarakat juga diharapkan bisa mengetahui takaran dan dosis yang tepat dalam mengonsumsi jamu atau makanan untuk kesehatan. Timun misalnya, diketahui memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Namun, konsumsinya tidak boleh berlebihan.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun