Pelatihan UMKM Desa Kotakan: Meretas Jalan Menuju Kemandirian Ekonomi
Desa Kotakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak – Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi masyarakat, Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui program GIAT 9, di bawah pimpinan Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPMM UNNES menggelar pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kotakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi lokal serta mendorong inovasi dalam pengelolaan usaha berbasis komunitas.
Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2024 ini melibatkan lebih dari 20 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM lokal, perwakilan kelompok tani, dan warga desa. Materi pelatihan mencakup pengembangan produk berbasis potensi lokal seperti Bawang Merah dan Ubi Ungu, manajemen usaha, pemasaran digital, hingga strategi pengelolaan keuangan. Pada pelatihan ini berfokus pada potensi Ubi Ungu.
Koordinator mahasiswa desa, Breven Jeremi Farel dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen universitas untuk memberdayakan masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi desa. "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan bekal yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Kotakan untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.
Dengan narasumber, Triski Anawati dan Wildanty Akhzami Rochmah yang menggeluti pemasaran digital, memberikan pandangan tentang pentingnya adaptasi teknologi dalam pengelolaan UMKM. "Dengan memanfaatkan teknologi digital, para pelaku UMKM di Desa Kotakan dapat memperluas pasar mereka dan meningkatkan daya saing produk lokal," katanya.
Para peserta pelatihan juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik-teknik pemasaran digital melalui workshop yang dipandu oleh tim dari Unnes Giat. Selain itu, mereka diajarkan cara mengelola keuangan usaha dengan baik agar dapat menjaga keberlanjutan bisnis.
Kepala Desa Kotakan, Bapak Kharis Kusuma, mengapresiasi pelatihan ini dan mengucapkan terima kasih kepada UNNES atas kontribusinya. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk kemajuan Desa Kotakan," ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan potensi lokal Desa Kotakan seperti Bawang Merah dan Ubi Ungu dapat lebih dikembangkan dan dikenal luas. Inisiatif seperti ini menjadi langkah konkret dalam mendorong inovasi dan kemandirian ekonomi masyarakat desa, serta memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam pembangunan daerah.
#bersama UNNES GIAT,membangun Indonesia dari Desa.
#UNNESGIAT9_Desa Kotakan
