Bedanya Meursault benar-benar hidup dalam masa sekarang, ia tidak terjebak dalam melankolia masa lalu, dan juga tidak hidup dalam harapan akan masa yang akan datang. Meursault hanya berfikir bagaimana cara menghabiskan waktu dari hari ke hari dan tanpa ada penyesalan dalam hidupnya.
Melalui buku ini Camus berhasil menjelaskan pandangannya tentang absurditas dengan jelas. Cara menyenangkan untuk mengenal paham yang cukup sulit diterima oleh kebanyakan orang. Camus berhasil membawa pembaca melihat kehidupan dengan sudut pandang yang berbeda. Â Menurutnya dalam ide ini, kehidupan dan kematian hanyalah bagian dari pengalaman manusia yang sama, sebab kita semua akan mengalaminya. Â
Melalui ide absurdisme, Camus mengajukan bahwa kehidupan sebenarnya tidak memiliki makna intrinsik, dan segala sesuatu yang terjadi dalamnya tampaknya tidak memiliki arti yang pasti. Ia mengajak kita untuk menjalani kehidupan tanpa terlalu memikirkannya dengan serius, karena semua yang terjadi hanyalah serangkaian peristiwa absurd. Oleh karena itu, kita dapat hidup tanpa penyesalan dan tanpa kecemasan akan masa depan, karena kehidupan adalah tentang apa yang kita pilih dan kita alami saat ini.
Berikut beberapa kutipan yang saya suka dalam buku ini:
" Manusia tak pernah bisa mengubah hidupnya, bahwa bagaimanapun juga semua kehidupan sama saja"
"Ada pendapat ibu yang sering dia ulang-ulang katakan, yaitu pada akhirnya kita akan terbiasa dengan apa pun."
"Bagaimanapun, bisa saja aku tak yakin tentang apa yang menarik perhatianku, tapi aku sungguh yakin tentang apa yang tidak menarik perhatianku."
"Selalu menarik mendengarkan orang membicarakan diri kita, bahkan ketika kita duduk di kursi terdakwa."
"Aku tak pernah bisa benar-benar menyesali sesuatu yang telah terjadi."
"Agar segala sesuatunya tuntas, agar aku sedikit tak kesepian, satu-satunya harapanku adalah banyak orang menonton pada hari aku dihukum mati dan kuharap mereka menyambutku dengan teriakan-teriakan penuh kebencian"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H