Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Klay Thompson: Monster Penembak Jitu yang Irit Drible

28 Desember 2021   07:30 Diperbarui: 28 Desember 2021   07:34 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klay Thompson belum pernah main di Chase Arena dalam pertandingan resmi NBA (David Zalubowski/AP) 

Meski sama-sama penembak jitu yang punya reputasi mentereng, Klay dan Curry di lapangan punya gaya main yang berbeda. Ketika Curry sering berputar-putar dengan handling level dewanya, Klay bakal mencari ruang kosong di sisi-sisi luar perimeter mencari sudut paling nyaman.

Keberadaan mereka di waktu yang sama di atas lapangan tak membuat saling meredupkan sinar. Malah mereka terkesan saling komplementer dan memang itulah seharusnya saudara saling berperan. Curry dengan segala gravitasinya bakal membuat dirinya sering dijaga dua pemain sekaligus, suatu berkah oleh Klay yang sudah menunggu bola datang di pojok arena.

Momen krusial bagi Klay selain rekor 3-point terbanyak dalam satu musim playoff (seri dengan Curry) adalah gim lawan Sacramento Kings di 2015. Klay mencatatkan namanya sebagai pemain dengan raihan poin terbanyak dalam satu quarter, 37 poin. Dia melalukannya dalam field goal attemps (FGA) sempurna 13 dari 13 percobaan dan 9 diantaranya adalah tiga angka. Tentu 9 per 9 tiga poinnya juga rekor dan menyamai rekor Ty Lawson dalam FG terbanyak dalam satu quarter.

Sekarang sudah lebih dari dua musim lamanya Klay yang cedera sejak seri final lawan Toronto Raptors di 2019 menepi. Nahas ketika sudah sembuh dari ACL dia malah cedera lagi, kali ini achilles dan memperpanjang masa istirahatnya. Steve Kerr pun tak mau buru-buru membawa Klay kembali, apalagi Warriors sedang dalam ritme bagus dan tak sedang mendesak harus segera memainkan Klay.

Meski banyak yang ragu dia bakal kembali trengginas setelah ratusan hari tanpa bertanding, saya sendiri yakin Klay masih berbahaya. Gaya mainnya yang tak eksplosif macam Kobe Bryant atau Derrick Rose membuat saya yakin dia hanya perlu mencari ruang tembak yang enak, biasanya di ujung lapangan. Mungkin sisi defensifnya yang bakal sedikit tereduksi, tapi kita harapan kita kembali menonton splash brothers yang mengagumkan masih sangat ditunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun