Ketika itu Golden State Warriors membuat keputusan besar di musim 2012. Kedatangan pemilik baru dan tentu membawa visi baru, mereka melepas Monta Ellis ke Bucks yang tak lain pemain andalan mereka beberapa musim terakhir. Sontak pendukung Warriors sendiri yang memberi boo untuk GM dan owner mereka sendiri, Monta Ellis sudah manunggal dengan tim asal Oakland itu.
Tapi berkat keputusan berani itulah kita bisa melihat Warriors yang sekarang, berkilauan selayak namanya. Â Memutuskan untuk mengubah tim menjadi Curry-sentris, menang tiga cincin di tahun-tahun berikutnya, hingga berperan besar dalam kebangkitan tembakan tiga angka di NBA.
Ditambah kebijakan draft yang ciamik mereka pun mendapatkan Draymond Green yang sampai sekarang masih punya peran besar. Draymond melengkapi potongan Warriors lain yang datang setahun lebih dulu, tak lain saudara sepertembakan Steph Curry dalam splash brothers, Klay Thompson. Pemain irit drible yang membuat duonya dengan Curry menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya.
Klay seperti halnya Curry dia dilahirkan dari keluarga atlet juga, ayahnya Mychal tak lain mantan first pick di draft NBA 1978. Tapi Klay didraft agak telat dengan masuk di urutan 11 di tahun 2011, angka 11 ini kemudian menjelma jadi angka hoki bagi Klay. Bayangkan dia dianggap tak secemerlang nama-nama medioker seperti Bismack Biyombo atau Brandon Knight.
Setelah kemarin Curry memecahkan rekor 3-point milik Ray Allen, sah sudah dirinya bermahkotakan greatest shooter al-time. Tapi Klay ini unik, dia menyeruak diantara kedigdayaan Curry dan membuatnya tetap relevan membawa nama splash brothers secara seimbang dengan Curry.
Diantara rekor-rekor yang dipegangnya, tak lain catatan 3-point terbanyak dalam satu game masih menjadi yang paling penting. Bukan Curry, bukan Miller, bukan Allen, tapi Klay lah pengumpul terbanyak tiga angka dalam satu pertandingan yang ia lakukan saat menghancurkan Chicago Bulls di 2018.
Lebih gilanya lagi Klay hanya dimainkan selama 26 menit di pertandingan itu. Bukan tak mungkin kalau Steve Kerr tak mendudukkannya di bench hingga pertandingan usai, Klay bisa menyentuh angka 20. Rekornya hanya didekati oleh Curry dan Zach LaVine dengan 13 kali 3-point. Tambahan juga ia hanya butuh sembilan drible dalam usahanya mencetak angka rekor itu.
Memang rekor poin terbanyak dalam satu pertandingan Warriors masih dipegang oleh Wilt Chamberlain dengan torehan gila 100 poinnya. Tapi Klay punya rekor unik yang sepertinya sama susahnya untuk dipecahkan, yaitu ketika mencetak 60 poin lawan Indiana Pacers di 2018 hanya dengan 11 drible dan cuma main selama 29 menit. Membuatnya satu-satunya pemain yang mampu membuat 60 poin dengan main kurang dari 30 menit. Coba bayangkan dia main full setidaknya 40 menit saja, rekor Wilt sepertinya bakal tinggal kenangan.
Tahun depannya Klay mengulangi kebiasaanya hemat drible bola ketika lawan Knicks di Madison Square Garden. Klay mampu mencapai poin 43 poin dalam kemenangan Warriors itu dalam 18/29 tembakannya, tapi dengan hanya empat kali drible sepanjang usahanya mencetak angka. Unreal, James Harden pasti iri.
