Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Ini 2 Desember: Aksi 212, Fidel Castro, dan Pablo Escobar

2 Desember 2021   00:16 Diperbarui: 2 Desember 2021   07:25 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Massa reuni 212 di kawasan silang Monas 2017 (Miftahul Hayat/Jawa Pos)

Tanggal 2 desember sepanjang sejarahnya banyak dilalui dengan peristiwa-peristiwa besar. Kalau di Indonesia sendiri jelas 2 desember sepertinya dalam waktu yang lama akan diidentikkan dengan gerakan masif, Aksi 212. Saking banyaknya peserta aksi yang dilecut oleh tuntutan kepada Basuki Tjahaja Purnama, massa meluber dari Monas hingga jalan-jalan di sekitarnya. Tercatat juga Presiden Joko Widodo menyempatkan ikut serta dalam sholat jumat bersama massa.

Hingga kini solidaritas antar alumninya secara rutin mengadakan reuni tiap tahunnya. Selain itu 212 telah menjadi suatu entitas yang tak dapat dihiraukan dalam konstelasi politik Indonesia. Selain itu diikuti oleh pendirian swalayan-swalayan 212 Mart di beberapa lokasi.

Dimulainya kepresidenan Fidel Castro

Fidel Castro bersama pengagumnya, Maradona di 2005 (Francisco Gonzalez/Getty Images )
Fidel Castro bersama pengagumnya, Maradona di 2005 (Francisco Gonzalez/Getty Images )

Sedangkan di belahan dunia lain, tepatnya Kuba sedang ada suksesi pemimpin. Pemimpin perlawanan komunis, Fidel Castro resmi menjabat sebagai presiden pada 2 desember 1976 sebagai buntut semakin kuatnya konsolidasi kekuatannya. Fidel memegang jabatan ini begitu lama hingga akhirnya mundur sebagai presiden di 2008 kepada wakil sekaligus adiknya sendiri, Raul Castro.

Fidel yang memimpin revolusi Kuba berhasil menggulingkan kekuasaan rezim tiran Fulgencio Batista yang pro-AS. Bautista kemudian kabur keluar Kuba sekaligus menggondol harta negara yang mencapai USD 300 juta pada malam tahun baru 1959.

Awalnya Fidel mendudukan orang-orang yang ikut serta berperan melawan Bautista. Namun akhirnya dia menghimpun semua kekuasaan (presiden, perdana menteri, partai) dalam genggamannya lewat penggabungan fungsi perdana menteri dan presiden. Sebelumnya presiden dijabat kompatriotnya, Osvaldo Torrado selama 17 tahun. Meskipun secara politis Torrado hanya seremonial saja menjadi presiden.

Akhir petualangan Pablo Escobar

Mural Escobar di kawasan tempatnya meregang nyawa, Medellin (Karol Kozlowski/fineartamerica)
Mural Escobar di kawasan tempatnya meregang nyawa, Medellin (Karol Kozlowski/fineartamerica)

Beralih ke Kolombia, gembong narkoba paling mashyur Pablo Escobar tewas ditembak di kota tercintanya Medellin pada 2 desember 1993. Melalui operasi gabungan tim khusus polisi Kolombia, Escobar tewas dalam baku tembak di atap rumah-rumah daerah Medellin. Sampai sekarang belum jelas peluru siapa yang mengakhiri nyawanya. Pihak keluarga mengklaim Escobar mengakhiri nyawanya sendiri dengan menembak telinganya.

Escobar sepanjang masa hidupnya dikenal oleh orang-orang Medellin sebagai Robin Hood. Kegemarannya bagi-bagi uang dan perawakannya yang kebapakan membuatnya begitu dicintai. Uang yang disinyalir berasal dari kerajaan kokainnya dan tak lain usaha pencucia uangnya. Escobar juga pernah menjadi anggota parlemen Kolombia di 1982, melalui tangannya di pemerintah Escobar membangun banyak gereja dan berbagai fasilitas publik lainnya.

Pada masa kejayaan Kartel Medellin dapat menghasilkan USD 420 juta per minggunya. Escobar punya kebiasaan tak mau menyimpan uangnya di bank dan memilih menyimpan gunungan uang kertas. Saking banyaknya uang Escobar, dia harus mengeluarkan USD 2,500 per bulannya hanya untuk karet uang-uangnya. Ada juga cerita ketika Escobar lari ke hutan dan anaknya kedinginan, dia membakar USD 3 juta demi menghangatkan anaknya.

Tewasnya Escobar nyatanya juga tak membuat dunia narkoba di Kolombia. Para kartel lain saling berlomba memperebutkan wilayah yang ditinggal oleh Escobar. Bekas istananya Hacienda Napoles sekarang menjadi theme park dan kebun binatang. Sampai sekarang nama Escobar terus diingat sebagai gembong narkoba terkaya dan sebagai percontohan bos-bos narkoba lainnya dalam membangun bisnis narkobanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun