Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akibat Terlalu Bagus: Manga yang Kesulitan Diadaptasi Menjadi Anime

1 September 2021   20:33 Diperbarui: 1 September 2021   20:44 4368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pain yang penyok (Masashi Kishimoto/Studio Pierrot via Tokyopop.com)

Tebasan Musashi (Takehiko Inoue/Vagabond/Kodansha via cbr.com)
Tebasan Musashi (Takehiko Inoue/Vagabond/Kodansha via cbr.com)

Yusuke Murata memang gila. Jika anda telah berpuas dengan adaptasi animenya, terutama season 2, cobalah baca manganya dan muhasabah. Pria ini yang dulu menggambar Eyeshield 21 dengan artwork yang brilian. Versi asli ONP yang berupa webcomic jelas bukan manga yang sedap dipandang, malah lebih mirip coretan iseng anak sekolahan ketika bosan mendengar gurunya mengoceh. Berkat dirinya ONP mendapat tempat istimewa dalam dunia manga shonen.

King sang Makhluk Perkasa (ONE-Murata/Shueisa via cbr.com)
King sang Makhluk Perkasa (ONE-Murata/Shueisa via cbr.com)
  • Kokou no Hito (Climber)

Kegelapan malam di ketinggian gunung bersalju. Ya begitulah Shinichi Sakamoto membangun sebuah cerita yang begitu dekat dengan pembacanya. Menarasikan tentang pemuda yang hobi naik gunung demi pemahaman arti kehidupan, Sakamoto mampu menyulap panel-panel Kokou no Hito seakan pameran lukisan. Jika serial ini bakal diadaptasi ke anime, jelas penggunaan CGI yang tak bijak akan meruntuhkan segala kedekatan pembaca dengan manga ini.

Membacanya saja sudah ikuta menggigil (Shinichi Sakamoto/Shueisha via myanimelist.net)
Membacanya saja sudah ikuta menggigil (Shinichi Sakamoto/Shueisha via myanimelist.net)
  • Berserk

Membahas artwork manga jempolan jelas tak mungkin meninggalkan masterpiece peninggalan mendiang Kentaro Miura ini. Begitu intensif dan padat, setiap panel Berserk seakan dijejali oleh segenap imajinasi Miura tentang dunia fantasi yang dipenuhi kegelapan. Sayang sekali dua kali adaptasi anime, dua kali pula berakhir kurang maksimal, terutama di adaptasi 2016. Tak perlu banyak kata-kata, gambar di bawah ini sudah cukup menjelaskan kenapa kedigdayaan Berserk hampir mustahil direplikasi.

Patut dipertimbangkan sebagai tindakan kriminal (imgur/slayeroftears)
Patut dipertimbangkan sebagai tindakan kriminal (imgur/slayeroftears)

Terpujilah Kentaro Miura dan Berserk-nya (Berserk/Shueisha via myanimelist.net)
Terpujilah Kentaro Miura dan Berserk-nya (Berserk/Shueisha via myanimelist.net)

List ini bisa saja dipanjangkan lagi bila memertimbangkan nama-nama macam Gantz, Record of Ragnarok, atau Uzumaki. Ya mungkin memang membiarkan karya-karya agung tersebut dalam bentuk terbaiknya, yaitu manga adalah tindakan terbaik untuk menikmatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun